Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Poltak #036] Apapun Masalahnya, Limun Solusinya

26 Desember 2020   19:08 Diperbarui: 26 Desember 2020   19:09 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 "Adian! Maju ke depan!"

Ulangan dimulai. Adian, murid pertama sesuai daftar absensi, maju ke depan. Dia mengambil gulungan kecil kertas undian di meja Guru Barita.

"Perkalian bilangan limabelas, Gurunami." 

"Bah! Enteng kali pun itu." Poltak menyimpan iri dalam hati.

Benar saja. Adian melibas perkalian sebelas selayaknya minum air pancuran. 

Setelah Adian, giliran Alogo. Lalu Berta, Binsar, dan Bistok. Selanjutnya Dinar, Dolok, Gomgom, Jojor, dan Jonder.  Lumongga, Marolop, Nalom, dan Poibe. Alogo tersendat pada perkalian tigabelas, Jonder pada perkalian enambelas, dan Nalom pada perkalian tujuhbelas. Anak lainnya lancar.

"Polmer! Maju!"

Setelah Polmer, pasti giliran Poltak.  Lalu Risma, Saur, Tiur, dan Togu.

Polmer mendapat ujian perkalian duapuluh. Mudah sekali.  Semudah mengulum gula-gula. Guru Barita menarik nafas lega. Sebab dia tak perlu menonton ingus yang keluar-masuk lubang hidung Polmer.

"Poltak!"  Terkejat, Poltak  berdiri dan bergegas maju ke depan.

"Perkalian sembilanbelas, Gurunami."  Poltak menyerahkan kertas undian kepada Guru Barita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun