Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Minggu dan Pekan, Serupa Tapi Tak Sama

24 September 2020   13:26 Diperbarui: 20 Mei 2021   18:20 7774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Pekan Raya Jakarta, lebih dari sepekan (Foto: tribuntravel.com)

Lalu bagaimana dengan istilah "pekan seni-budaya" dan "Pekan Raya Jakarta"?  Jelas "pekan" di situ menunjuk pada "pasar", atau kegiatan "memasarkan" (karya seni-budaya, komoditas/barang).  Tak ada batasan durasi pelaksanaannya harus sepekan atau seminggu (7 hari).  Pekan Raya Jakarta itu berminggu-minggu lamanya.

Baca juga : Manusia dan Seni Budaya

Begitu pula dengan istilah "minggu tenang", saat mau ujian sekolah atau mau Pilpres.  Lamanya bisa 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10 hari atau lebih.

Lalu bagaimana dengan istilah pekan-pekan? Nah, ini istilah untuk angkutan pedesaan di Tanah Batak yang wara-wiri mengangkut penumpang dari dan ke pekan pada hari pekan besar. Kalau di Kupang, NTT dan Makasar, Sulsel disebut pete-pete.

Catatan ini saya tulis karena sudah kadung janji kepada rekan Khrisna Pabichara untuk menyampaikan perbedaan pendapat.  Tadinya saya mau tulis dalam bentuk humor. Tapi tidak jadi, karena ini bukan artikel serius. Humor itu serius (pakai) banget, lho.(*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun