Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tragedi, Resesi, Pandemi [atau Peringatan!]

29 Agustus 2020   06:45 Diperbarui: 29 Agustus 2020   09:13 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi (Foto: kompas.com/shutterstock/bps)

Tragedi. Si kecil kini tak rewel lagi.  Dia sudah berbaring damai dan tenang.  Setetes susu dari payudara gersang ibunya telah dicecap tadi. Sumber tenaga untuk hembusan nafas terakhirnya.

Resesi. Mesin pabrik-pabrik mati.  Dompet para bapak kerontang. Payudara para ibu mengering. Tangis lapar para bayi berubah hening.

Pandemi. Salahkanlah dia untuk mesin pabrik yang mati, dompet bapak yang kerontang,  payudara ibu yang kering, dan nafas terakhir bayi yang telah dihembuskan. Maka aman sentosalah engkau semayam di singgasana kuasamu.

Peringatan. Perkawinan tragedi, resesi dan pandemi itu melahirkan sebutir benih revolusi. Jangan biarkan dia tumbuh. Ini sebuah peringatan.(*)

Gang Sapi Jakarta, 29 Agustus 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun