Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

KAMI, "Peti Mati" untuk Rocky Gerung

25 Agustus 2020   16:47 Diperbarui: 25 Agustus 2020   18:05 2201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi peti mati (Foto: tribunjakarta.com)

Dulu, kakek Poltak menyiapkan peti mati untuk dirinya sendiri karena dia ingin memastikan peti mati terbaik untuknya dan tak ingin merepotkan keluarga pada saat ajal menjemputnya.

Terpikir olehku, Rocky Gerung mungkin juga telah menyiapkan KAMI sebagai "peti mati" terbaik untuk dirinya.  

Barangkali, Rocky Gerung sudah lelah menjadi seorang pengritik otonom, independen, yang kesepian.  Dia butuh teman, sekalipun itu harus dibayarnya dengan sebuah "kematian".

Pada akhirnya saya hanya bisa katakan, RIP untuk "Rocky Gerung sebagai Kritikus Otonom", Proficiat baginya untuk "kehidupan baru tanpa otentisitas dan identitas" dalam "peti mati" KAMI.

Setragis itukah? Ya, saya kan sudah bilang tadi, kritikus sejati itu menjalankan fungsi "kenabian".  Saya sudah baca kitab-kitab para Nabi dalam Bibel, dan tak menemukan satu ayat pun yang menyebutkan mereka telah membentuk KAMI, Koalisi Aksi Menyelamatkan Iman. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun