Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Kapan Pertama Kali Pakai Celana Dalam?

14 Juni 2020   17:48 Diperbarui: 15 Juni 2020   07:50 1069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi anak-anak desa (Foto: stemit.com/frozy)

Oh, ya, waktu itu teknologi retsluiting juga belum populer.  Karena itu celana masih pakai kancing.  Bagi anak kecil, buka kancing celana itu tidak praktis. Repot.  Belum lagi kalau lupa mengancingkannta kembali.  Bakalan kena "pasal pornografi."

Kembali ke judul, kapan pertama kali pakai celana dalam?  Tiap anak Generasi Jones dan X tentu punya jawaban sendiri-sendiri.  Poltak juga punya jawaban sendiri. Mau tahu?

Nah, menurut pengakuannya, Poltak itu untuk pertama kalinya pakai celana dalam tahun 1973. Kok bisa?  Karena tahun itu dia masuk SMP Seminari di kota Pematang Siantar.  

Tentang Siantar ini, dia memang kota yang memperkenalkan celana dalam kepada anak-anak laki remaja di kampung Poltak. Mereka sekolah SMA ke sana, lalu saat pulang liburan pamer celana dalam di pancuran desa. Wow, keren.

Kembali pada Poltak. Kata ibunya, "Poltak, kau sekarang sekolah calon pastor.  Karena itu mulai sekarang kau harus pakai celana dalam. Malulah kalau calon pastor tidak pakai celana dalam."

Poltak manggut-manggut saja.  Padahal siapa pula yang perduli, atau mau tahu, dia pakai celana dalam atau tidak.  Dia patuh saja. 

Sejak itu, mulai hari pertama di Seminari, dia selalu tertib mengekang perabotnya di balik celana dalam yang ketat.  Tidak bebas lagi berkeliaran ke kiri dan ke kanan.  Yah, nasib calon pastor.

Tapi ngomong-ngomong, ada apa sih kok ujug-ujug ngomongin celana dalam? Ada tiga alasan untuk bicara topik yang tak penting ini.

Pertama, alasan seadanya, ini hari Minggu, maka sebaiknya  bicara hal-hal yang ringan saja.

Kedua, alasan apa adanya, sekadar nostalgia masa kanak-kanak yang jenaka menggelikan.

Ketiga, alasan mengada-ada, sekarang banyak orang yang pakai celana dalam aja belum genah sudah teriak-teriak "Makzulkan Presiden Jokowi!"

Itu saja. Tak lebih tak kurang. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun