Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Uniknya Tour de Sawah di Sukamandi

24 Oktober 2019   06:08 Diperbarui: 25 Oktober 2019   07:04 2963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berhenti sejenak mereguk keindahan padi menguning (Dokumentasi Pribadi)

Nilai sewa setara 2 ton gabah per hektar. Artinya jika produksinya 5 ton per hektar, petani setor sewa 2 ton. Sisanya 3 ton dibeli SHS sebagai calon benih untuk diolah di pabrik. Ingat, sawah SHS  bukan areal padi konsumsi, tapi areal penangkaran calon benih padi.

Saat panen, di tengah persawahan ini ternyata juga hadir tengkulak. Mereka membeli gabah upah bawon (natura) dari buruh panen. Atau membeli gabah yang tidak lulus sertifikasi benih. Luas areal tidak lulus sertifikasi bisa sekitar 5 persen atau 150 hektar.  Hasilnya sekitar 750 ton. Bukan bisnis kecil.

Tubuh sudah mandi keringat. Saya melirik arloji, sudah lewat 2 jam  rupanta saya keliling sawah. Saya akhirnya berbalik pulang menuju komplek perumahan SHS. Sinar matahari pagi sempurna menyiram sekujur tubuh dari timur.  

Burung cucak rowo dan, sekali-sekali, perkutut manggung di pohon mahoni, jati dan jabon yang ditanam sepanjang jalan-jalan utama sawah.  Sungguh indah kicauan mereka, merdu lepas bebas ke udara. Jauh lebih merdu, juga tulus, dibanding kicau burung dalam sangkar.

Kembali melewati hutan kecil di belakang komplek perumahan, saya membayangkan alangkah asyiknya jika Kompasianival 2019 dilaksanakan di tengah sawah Sukamandi. 

Lokasi ini mudah dijangkau. Bisa naik kereta api ke Stasiun Cikampek, baik pesawat ke Bandara Kertajati Majalengka, atau naik mobil via tol Cikampek, Cipali dan Cipularang.  

Sekian dulu cerita Tour de Sawah ala Felix Tani, petani mardijker, selalu bahagia di tengah hamparan padi sawah.(*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun