Pada ornamen rumah Batak, figur Boraspati ni Tano ada dua sosok yang di tempatkan pada bagian kiri dan kanan dinding depan (dorpi jolo), menghadap figur Adop-adop, atau figur dua pasang (empat) payudara perempuan, sebagai simbol kesuburan. Dibaca secara keseluruhan, kesatuan Boraspati ni Tano dan Adop-adop itu menyatakan (simbolik) bahwa "penghuni rumah itu terberkati, usahatani dan ternaknya memberi hasil berlimpah, sehingga memperoleh hidup sejahtera".
Meluruskan Tafsir Keliru
Jadi, sungguh keliru menyimpulkan figur kadal (Boraspati) pada ornamen rumah Batak sebagai cicak, dan menafsirnya sebagai simbol orang Batak yang mampu beradaptasi di segala tempat dan keadaan. Layaknya cicak yang mampu menempel di mana saja.
Pendapat dan tafsir semacam itu keliru karena dua hal.
Pertama, cicak bukanlah jenis hewan yang bisa menempel di mana saja. Â Dia lebih menyukai dinding atau plafon rumah sebagai tempatnya. Â Sudah pasti sangat jarang cicak yang hidup merayap di atas tanah seperti bengkarung, apalagi di dalam air seperti ikan.Â
Kedua, kemampuan adaptasi sosial orang Batak, misalnya sebagai migran, tidaklah bersifat spesifik. Setiap etnik yang bermigrasi ke tanah etnik lain menunjukkan gejala adaptasi sosial yang relatif sama, yaitu membentuk komunitas eksklusif sebagai strategi bertahan. Karena itu di Jakarta misalnya ditemukan cluster-kluster pemukiman yang dihuni mayoritas etnis tertentu.
Orang Batak (Toba) secara khusus membentuk dua asosiasi sosial sebagai strategi bertahan hidup.
Pertama, asosiasi marga, semisal "Punguan Siadoi dohot Boruna se-Jakarta Raya" (Paguyuban Marga Siadoi dengan Boru-nya se-Jakarta Raya).Â
Kedua, asosiasi keagamaan berupa Gereja, dalam hal ini terutama Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP).Â
Gejala asosiasi terakhir ini sangat khas sehingga etnolog C.E. Cunningham misalnya pernah menggunakan kehadiran fisik gereja HKPB sebagai indikator persebaran (migrasi) orang Batak Toba.Â
Saya pikir sudah saatnya orang Batak meluruskan tafsir keliru tentang figur Boraspati pada ornamen ukiran rumah adat Batak Toba.