Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Studi Kasus Pembangunan Semu di Jakarta

17 Agustus 2018   18:08 Diperbarui: 18 Agustus 2018   04:42 2337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jakarta tumbuh ke atas meninggalkan warganya di bawah (Foto: kompas.com)

Secara  metodologis empat  kasus di atas cukup untuk menarik kesimpulan adanya gejala pembangunan semu di Jakarta.  

Intinya kini Jakarta hanya berlari di tempat, tidak bergerak maju. Fakta kemajuan yang tampak atau ditampakkan atau diklaim adalah kondisi semu. Tidak mencerminkan kondisi sebenarnya.

Bukan sebuah kebetulan tampaknya bahwa Pemda Jakarta kini sangat gencar  dengan  program biutifikasi kota. Sejatinya itu bisa dimaknai sebagai  kamuflase. Untuk menyembunyikan "Jakarta yang mandeg"  di balik aneka gambar berwarna-warni ceria.

Yah, mau bagaimana lagi. Pak Gubernur dan jajarannya kini lebih "gemar menggambar dan mewarnai" tembok dan pilar kota,  ketimbang membangun tembok dan pilar baru.  

Begitulah hasil studi kasus saya, Felix Tani, petani mardijker, yang tidak suka pada kesemuan.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun