Sekilas saya membalik badan menatap bibir pantai dan mataku tertumbuk pada tumpukan sampah yang mengotori hamparan pasir di sana. "Mungkin itulah jawabannya," bathinku berkeluh-kesah. "Kami terlalu egois. Kami berharap menikmati keindahan alam. Tapi kami sendiri memberi dan membiarkan sampah  merusak keindahan alam itu." Â
Jadi, bukankah adil jika sekali-sekali alam juga bersikap egois pada manusia?Terimakasih pantai Pasir Putih Tonrangeng, untuk sebuah pelajaran di suatu sore.***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!