Mohon tunggu...
Msy. Fakhira Tri Andini
Msy. Fakhira Tri Andini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Inklusi, Baik Digabung atau Tidak ?

19 April 2021   10:35 Diperbarui: 19 April 2021   10:38 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

Pendidikan inklusi merupakan sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan peluang bagi semua peserta didik yang difabel dan memiliki potensi kecerdasan serta bakat istimewa untuk mengikuti pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama – sama dengan peserta didik pada umumnya. Pendidikan inklusif ini memberikan peluang yang sama bagi setiap anak untuk mendapatkan pendidikan tanpa memandang kondisi anak. Hal ini lah yang memungkinkan peserta didik berkebutuhan khusus bersekolah di sekolah regular. Tujuan dari pendidikan inklusif adalah memastikan bahwa semua anak memiliki akses terhadap pendidikan yang terjangkau, efektif, relevan dan tepat dalam wilayah tempat tinggalnya diakses dari https://disdik.depok.go.id/ (19 April 2021).

Isi

Apakah pendidikan inklusi baik bagi peserta didik yang berkebutuhan khusus ? Menurut saya ada baik ada juga tidaknya. Baik, karena dengan pendidikan inklusi peserta didik berkebutuhan khusus bisa mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan peserta didik regular lainnya dikelas, berbagai fasilitas untuk belajar dan mengembangkan diri, terlepas dari keterbatasannya, menjadi untuk lebih percaya diri, serta bisa berkesempatan belajar dan menjalin pertemanan antar teman sebaya. Dan tidak menurut saya resiko bullying atau perundungan dari siswa regular kepada siswa berkebutuhan khusus serta kemungkinan penolakan dari orang tua atau siswa regular untuk belajar bersama dengan anak – anak berkebutuhan khusus.

Pendidikan inklusi juga baik untuk sekolah karena dengan adanya pendidikan inklusi guru bisa mengembangkan kreativitas dalam proses belajar mengajar, mengajar menjadi lebih menyenangkan, serta melatih dan membiasakan diri untuk memiliki budaya kerja yang positif, kreatif, inovatif, flesksibel, dan menyesuaikan diri terhadap semua peserta didik dengan segala perbedaan. Tantangan yang dihadapi sekolah dengan adanya pendidikan inklusi ialah minimnya jumlah guru pendamping khusus, tidak semua guru dan staf di sekolah memahami cara mengajar dan membimbing anak – anak berkebutuhan khusus, dan fasilitas yang belum memadai, misalnya buku atau keperluan pembelajaran lain yang menggunakan Braille untuk siswa tunanetra.

Pada masyarakat pendidikan inklusi memiliki manfaat bisa mengontrol terlaksananya sekolah penyelenggara pendidikan inklusi di lingkungannya, meningkatkan tanggung jawab terhadap pendidikan anak di sekolah dan di masyarakat, bisa ikut menjadi sumber belajar, serta semakin terbuka dan ramah bermitra dengan sekolah.

Peserta didik difabel dan non difabel memang bagus jika digabung karena dengan begitu peserta didik difabel bisa lebih mengenal beragam karakter siswa, dan siswa non difabel bisa lebih bersikap dewasa dengan belajar bertoleransi dengan keterbatasan yang dimiliki peserta didik difabel sehingga dapat menjalani kegiatan pembelajaran secara bersama – sama. Tetapi menurut saya peserta didik difabel dan non difabel lebih baik dipisah, karena memungkinkan mengurangi adanya bullying dari peserta didik non difabel terhadap peserta didik difabel, pernah ada suatu kasus dimana peserta didik difabel mengamuk karena merasa digunjingkan oleh peserta didik non difabel, menyebabkan peserta didik non difabel takut berinteraksi dengan peserta didik difabel karena merasa peserta didik difabel dianggap emosional dan mudah tersinggung, serta peserta didik difabel yang cenderung kurang merasa diterima oleh peserta didik non difabel ini menjadikan peserta didik difabel cenderung tertutup dan menjaga jarak dari pergaulan.

Penutup

Pendidikan inklusi memang bagus untuk peserta didik difabel dan non difabel karena membuat mereka mempelajari tentang perbedaan, tetapi menurut saya lebih banya yang tidak baiknya, karena memungkinkan adanya bullying dari peserta didik non difabel terhadap peserta didik difabel serta peserta didik difabel merasa kurang diterima oleh peserta didik non difabel menyebabkan peserta didik difabel menjadi tertutup dan menjauh dari pergaulan.

Sumber Pustaka :

https://disdik.depok.go.id/pendidikan-inklusi/#:~:text=Pendidikan%20Inklusif%20adalah%20sistem%20penyelenggaraan,sama%20dengan%20peserta%20didik%20pada (Diakses pada tanggai 19 April 2021)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun