Mohon tunggu...
MSyauqi Mahbub
MSyauqi Mahbub Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pemimpi, Menjadi Sahabat Al-Qur'an

Dalam proses perbaikan kualitas diri untuk menjadi hamba Allah yang dicintai-Nya dan bermanfaat bagi sesama

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Penegakan Nilai-Nilai Pancasila di Dunia Ekonomi dan Pendidikan

7 November 2020   20:47 Diperbarui: 7 November 2020   20:51 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Dan Sebagai nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat bangsa Indonesia melalui penjabaran instrumental sebagai acuan hidup yang merupakan cita-cita yang ingin dicapai serta sesuai dengan napas jiwa bangsa Indonesia dan karena Pancasila lahir bersama dengan lahirnya bangsa Indonesia. Dan tentunya pancasila tidak bisa dipisahkan perannya didunia perekonomian dan pendidikan.

Sebagaimana menurut Ust. Rachmat Rizqy Kurniawan, SEI. MM selaku dosen dari mata kuliah Pancasila STIU DARUL QUR'AN MULIA Bogor, Tujuan Pancasila adalah tujuan negara ini merdeka yaitu disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Seperti yang mana telah kita ketahui Pancasila terdiri dari lima dasar dan dari lima dasar ini menjadi sebuah kekuatan bagi segenap rakyat Indonesia dalam menjalani kehidupannya dalam bernegara. Akan tetapi setelah kita melihat fenomena, fakta, dan realitanya yang terjadi di negara kita Indonesia menimbulkan pertanyaan di benak pikiran otak kita Apakah Pancasila telah berperan seperti mana mestinya ? Tentu jawabannya belum terasakan oleh segenap rakyat Indonesia. Tentu kenapa ?  karena kita masih melihat banyak permasalahan-permasalahan yang dirasakan oleh sebagian rakyat Indonesia yang masih berkehidupan dalam keadaan miskin baik Miskin dari segi ekonomi maupun miskin pendidikan.

Berdasarkan data Jumlah penduduk miskin pada Maret 2020 sebesar 26,42 juta orang, meningkat 1,63 juta orang terhadap September 2019 dan meningkat 1,28 juta orang terhadap Maret 2019. Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2019 sebesar 6,56 persen, naik menjadi 7,38 persen pada Maret 2020.

Apalagi pada masa pandemi covid-19 ini perekonomian rakyat Indonesia semakin memburuk. Banyak pegawai yang diPHK di beberapa perusahaan. Sehingga bertambah angka pengangguran. Berdasarkan Jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 9,77 juta orang dari seluruh angkatan kerja.

Sungguh sangat menyedihkan bagi mereka yang kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dalam menjalani kehidupan sehari-harinya. Belum lagi naiknya bayaran Pajak, Listrik, BPJS, dll. Yang menambah akan beban mereka.

Kemudian beda lagi cerita apabila kita melihat dari segi miskinnya pendidikan anak bangsa Indonesia di antara mereka masih ada yang putus sekolah baik dari kalangan  SD, SMP, SMA  dan tinkatan pendidikan formal lainnya.  Mungkin ada yang beralasan  mereka  ingin  mencari uang  untuk keberlangsungan kehidupan mereka dan berbagai macam alasan yang lainnya padahal salah satu hak anak bangsa yang tertera pada Pasal 31 Ayat 1 UUD 1945 berbunyi : Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. Dan pada Pasal 31 Ayat 2 UUD 1945 berbunyi: Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.

Ada kisah yang menarik dan menyentuh perasaan hati kita yaitu suatu ketika ada seorang anak yang memutuskan untuk mengundurkan diri dari jenjang pendidikan di sekolahnya dengan alasan dia ingin bekerja untuk bisa makan karena ketika dia masuk sekolah lah dia selalu dalam keadaan kelaparan. Maka bagaimana dirinya bisa merespon atau menangkap sebuah materi pelajaran akan tetapi energi tubuhnya dalam keadaan lemas sehingga hilang dari dirinya semangat belajar.

Pendidikan sangat begitu penting bagi anak bangsa sebagai generasi penerus kemajuan bangsa untuk kedepannya. Karna ada sebuah pepatah "Pemuda hari ini, pemimpin hari esok"

Maka dari sini kita bisa mengerti bahwasanya kestabilan ekonomi dan pendidikan adalah dua hal yang memiliki peran penting yang tidak bisa dipisahkan bagi setiap rakyat bangsa Indonesia untuk menegakan nilai-nilai dasar Negara yaitu pancasila. Akan tetapi, bukan hanya dari segi fasilitas bangunan atau perlengkapannya saja. Begitu pula, sumber daya manusianya. karena dengan fasilitas yang mendukung dan sumber daya manusia yang bukan hanya cerdas akan tetapi memiliki juga nilai kejujuran. Maka akan tercapailah peran penting pancasila sebagai dasar Negara didunia perekonomian dan juga pendidikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun