Mohon tunggu...
Meymey Suartini
Meymey Suartini Mohon Tunggu... -

Aku hanya soerang Wanita yang selalu mengharapkan cinta tulus dari Suamiku

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cinta, Uang , TKW, dan Dimadu

3 Maret 2011   17:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:06 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Entah apa makna cinta bagi yang sudah berkeluarga, banyak teman-temanku bercerai, ketika ekonomi tak kunjung beranjak sejak pernikahan dimulai.

Cinta dan uang tidak bisa dipisahkan, cinta tidak bisa membuat perut kenyang, seribu ungkapan sayang tak bermakna ketika kebutuhan perut datang.

Banyak kisah pilu kita dengar, banyak perempuan harus ke menjadi TKW karena suami tak kunjung mendapatkan pekerjaan, bahkan  hutang diwarung makin bertumpuk, kebutuhan anak-anak tak bisa disetop, memanggil jiwa, hati seorang perempuan  untuk memberikan sumbangsih dan pengabdian kepada keluarga.

Hanya kadang banyak laki-laki tidak menyadari pengorbanan perempuan ini, bahkan kisah pilu terjadi, ketika sang istri menahan rindu dan napsu  dinegeri orang, banyak para suami mencari kesempatan untuk mencari istri baru.

Itu juga yang terjadi dengan mantan pegawai kami,yang keluar kerja karena merasa tidak cocok dengan rekan kerjanya yang lain, rela menganggur dan diam dirumah, sementara sang istri sibuk berdagang nasi kecil-kecilan.

Beban keluarga yang makin berat, membuat keputusan sang istri untuk menjadi TKW di Malaysia, sementara suaminya tetap menjadi pengangguran dan mengharapkan kiriman dari sang istri.


Mendengar suaminya tak kunjung bekerja, sang istri menyetop kiriman uang agar suaminya sadar, tapi apa daya, sang suami malah mencari istri lain, dengan mengaku duda.

Selang dua tahun kemudian, sang istri pulang dan membawa uang cukup banyak,  sang suami tidak mau diajak pisah, karena sang suami bilang dia tidak tahan menahan kebutuhan seksnya pada saat istri jauh dari dirinya, dan dia sangat mencintai istrinya.

Hebatnya, sang istri luluh dan rela dimadu, walau sampai saat ini kebutuhan ekonominya tidak dipenuhi sang suami, karena untuk membiayai istri keduanya saja sulit.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun