Mohon tunggu...
M.syafiuddin hanafi
M.syafiuddin hanafi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Mencari tuhan di secangkir kopi

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kritik untuk Mahasiswa

15 Mei 2019   22:11 Diperbarui: 15 Mei 2019   22:37 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Dan Mahasiswa di tuntun untuk mendengarkan nya Tidak kah memberikan kesempatan untuk mengekspresikan argumen supaya Mahasiswa tidak terlalu membungkam mulut nya

Saya masih tidak menyadari bahwa saya Mahasiswa seutuhnya karna kampus hanya memberikan 20% pengetahuan dan selebihnya kami berulang kali duduk dan diskusi hingga menghabiskan puluhan secangkir kopi untuk mendiskusikan pengetahuan dan melatih pembicaraan dan hasil dari diskusi di warung kopi kita bawa ke kampus untuk di jadikan bahan perdebatan supaya kelas terlihat bergairah dan tidak lagi diam dan mengendap di balik tembok yang ber AC.

Mahasiswa yang hanya kuliah pulang kuliah pulang tidakkah pendidikan itu seharusnya tidak di berikan kepada mu

Jangan sampai kita Mahasiswa seperti ikan mati yang mengikuti arus

Kita harus bisa membela melawan ketidak Adilan yang mereka lakukan 

Kita sedang kehujanan di balik payung ketidak Adilan, mari kita turunkan hujan yang setiap rintiknya adalah tetes perjuangan

Kita Mahasiswa tak pantas mati di atas tempat tidur.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun