Mohon tunggu...
M.syafiuddin hanafi
M.syafiuddin hanafi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Mencari tuhan di secangkir kopi

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kritik untuk Mahasiswa

15 Mei 2019   22:11 Diperbarui: 15 Mei 2019   22:37 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Bismillahirrahmanirrahim

Pemuda adalah elemen terpenting yang tercatat rapi dalam sejarah perjuangan bangsa ini

Mahasiswa adalah pemuda seutuhnya dengan gelar Agent of change dan Agent of social control

Mahasiswa adalah arah gerak bangsa ini

Mari kita mengenang historis Mahasiswa di Indonesia

Pada tahun 1965 Rezim Soekarno di turunkan oleh mahasiswa

Pada tahun 1928 Kita sepakat dengan ikrar persatuan yang kita kenal dengan sumpah pemuda

Pada tahun 1988 Rezim yang sangat Otoriter di tumbangkan oleh ganasnya gerakan mahasiswa

Dan banyak lagi terjadi sebuah peristiwa entah itu Revolusi dan tragedi yang di lakukan Mahasiswa

Dan yang paling melekat dan teringat dalam pikiran Mahasiswa iyalah tragedi yang terjadi pada tahun 1998 atas penculikan 13 Aktivis Mahasiswa yang di lakukan oleh pihak tertentu dan sampai sekarang tidak ada tindakan agresif yang di lakukan pemerintah untuk Membongkar kejadian pelanggaran HAM ini.

Betapa Anarki nya hukum negara ini hingga membuat saya menggantungkan 99 pertanyaan di setiap sehelai rambu saya tentang sistem negara Indonesia ini

Dan saya sebagai mahasiswa menginginkan Audensi dengan pejabat negara dan ingin mempertanyakan sebuah tragedi maupun keadilan di negara demokrasi ini dan itupun akan sulit terjadi karena mereka menghindari semua itu

Mari kita lihat secara deduktif dengan perbedaan Mahasiswa dulu dan Mahasiswa sekarang begitu banyak berbedaan Mungin perbedaan nya hingga 99 

Sekarang mahasiswa menuhankan Life style nya di kampus biar bisa terlihat eksis dan ke artis artisan

Dan terlihat jelas ke apatisan terhadap keadilan yang seharusnya mereka yang menjadi pengedepan dan mungkin hanya segelintir Mahasiswa yang masih mempunyai sifat kepedulian

Inikah Mahasiswa yang di harapkan untuk mengubah negara nya semakin membaik

Inikah Mahasiswa yang katanya Agent of change, dimanakah letak Intelektual nya sebagai orang Akademisi

Siapa yang akan kita salahkan???

Jika kuliah hanya menggugurkan kewajiban

Jika dosen hanya menjual materi lama Karna untuk membeli mobil baru

Jika hanya Sistem Kuliah tidak bedah jauh dengan Sekolah Menengah Atas

Dimana seorang Dosen menjadi penghotbah

Dan Mahasiswa di tuntun untuk mendengarkan nya Tidak kah memberikan kesempatan untuk mengekspresikan argumen supaya Mahasiswa tidak terlalu membungkam mulut nya

Saya masih tidak menyadari bahwa saya Mahasiswa seutuhnya karna kampus hanya memberikan 20% pengetahuan dan selebihnya kami berulang kali duduk dan diskusi hingga menghabiskan puluhan secangkir kopi untuk mendiskusikan pengetahuan dan melatih pembicaraan dan hasil dari diskusi di warung kopi kita bawa ke kampus untuk di jadikan bahan perdebatan supaya kelas terlihat bergairah dan tidak lagi diam dan mengendap di balik tembok yang ber AC.

Mahasiswa yang hanya kuliah pulang kuliah pulang tidakkah pendidikan itu seharusnya tidak di berikan kepada mu

Jangan sampai kita Mahasiswa seperti ikan mati yang mengikuti arus

Kita harus bisa membela melawan ketidak Adilan yang mereka lakukan 

Kita sedang kehujanan di balik payung ketidak Adilan, mari kita turunkan hujan yang setiap rintiknya adalah tetes perjuangan

Kita Mahasiswa tak pantas mati di atas tempat tidur.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun