Bismillahirrahmanirrahim
Pemuda adalah elemen terpenting yang tercatat rapi dalam sejarah perjuangan bangsa ini
Mahasiswa adalah pemuda seutuhnya dengan gelar Agent of change dan Agent of social control
Mahasiswa adalah arah gerak bangsa ini
Mari kita mengenang historis Mahasiswa di Indonesia
Pada tahun 1965 Rezim Soekarno di turunkan oleh mahasiswa
Pada tahun 1928 Kita sepakat dengan ikrar persatuan yang kita kenal dengan sumpah pemuda
Pada tahun 1988 Rezim yang sangat Otoriter di tumbangkan oleh ganasnya gerakan mahasiswa
Dan banyak lagi terjadi sebuah peristiwa entah itu Revolusi dan tragedi yang di lakukan Mahasiswa
Dan yang paling melekat dan teringat dalam pikiran Mahasiswa iyalah tragedi yang terjadi pada tahun 1998 atas penculikan 13 Aktivis Mahasiswa yang di lakukan oleh pihak tertentu dan sampai sekarang tidak ada tindakan agresif yang di lakukan pemerintah untuk Membongkar kejadian pelanggaran HAM ini.
Betapa Anarki nya hukum negara ini hingga membuat saya menggantungkan 99 pertanyaan di setiap sehelai rambu saya tentang sistem negara Indonesia ini
Dan saya sebagai mahasiswa menginginkan Audensi dengan pejabat negara dan ingin mempertanyakan sebuah tragedi maupun keadilan di negara demokrasi ini dan itupun akan sulit terjadi karena mereka menghindari semua itu
Mari kita lihat secara deduktif dengan perbedaan Mahasiswa dulu dan Mahasiswa sekarang begitu banyak berbedaan Mungin perbedaan nya hingga 99Â
Sekarang mahasiswa menuhankan Life style nya di kampus biar bisa terlihat eksis dan ke artis artisan
Dan terlihat jelas ke apatisan terhadap keadilan yang seharusnya mereka yang menjadi pengedepan dan mungkin hanya segelintir Mahasiswa yang masih mempunyai sifat kepedulian
Inikah Mahasiswa yang di harapkan untuk mengubah negara nya semakin membaik
Inikah Mahasiswa yang katanya Agent of change, dimanakah letak Intelektual nya sebagai orang Akademisi
Siapa yang akan kita salahkan???
Jika kuliah hanya menggugurkan kewajiban
Jika dosen hanya menjual materi lama Karna untuk membeli mobil baru
Jika hanya Sistem Kuliah tidak bedah jauh dengan Sekolah Menengah Atas
Dimana seorang Dosen menjadi penghotbah
Dan Mahasiswa di tuntun untuk mendengarkan nya Tidak kah memberikan kesempatan untuk mengekspresikan argumen supaya Mahasiswa tidak terlalu membungkam mulut nya
Saya masih tidak menyadari bahwa saya Mahasiswa seutuhnya karna kampus hanya memberikan 20% pengetahuan dan selebihnya kami berulang kali duduk dan diskusi hingga menghabiskan puluhan secangkir kopi untuk mendiskusikan pengetahuan dan melatih pembicaraan dan hasil dari diskusi di warung kopi kita bawa ke kampus untuk di jadikan bahan perdebatan supaya kelas terlihat bergairah dan tidak lagi diam dan mengendap di balik tembok yang ber AC.
Mahasiswa yang hanya kuliah pulang kuliah pulang tidakkah pendidikan itu seharusnya tidak di berikan kepada mu
Jangan sampai kita Mahasiswa seperti ikan mati yang mengikuti arus
Kita harus bisa membela melawan ketidak Adilan yang mereka lakukanÂ
Kita sedang kehujanan di balik payung ketidak Adilan, mari kita turunkan hujan yang setiap rintiknya adalah tetes perjuangan
Kita Mahasiswa tak pantas mati di atas tempat tidur.
Â