Mohon tunggu...
M.syafiuddin hanafi
M.syafiuddin hanafi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Mencari tuhan di secangkir kopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sudut Pandang Cinta

15 Mei 2019   20:07 Diperbarui: 15 Mei 2019   20:08 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dan ketika manusia menaruh harapan dan harapan itu tidak menjadi kenyataan dia akan merasa penyesalan atau kekecewaan yang kata lain nya dalam istilah cinta yaitu Broken heart

Ini sudah umum terjadi pada kebanyakan orang

Dan lagi-lagi terjadi sebuah ketidak koherensian terhadap cinta yaitu mengatur dan saling membatasi 

Sudah banyak terjadi seketika pasangan saling mengatur dan membatasi kegiatan nya mereka seakan-akan berleluasa terhadap pasangannya padahal itu hanya hubungan yang tak pasti akan menuju keseriusan tetapi mereka berani mengatur dan di atur pasangannya

Dan hal ini tidak akan membuat hubungan semakin membaik Karna kalau semakin kita mengaturnya dia akan semakin menjauh Karna peraturan di buat hanya untuk di langgar

Coba kita bebaskan saja hubungan dan jangan membuat aturan di dalamnya

Kita akan semakin jelas melihat keseriusan pasangan kita dan akan nampak jelas kesetiaan hubungan 

Kita yakin saja dengan sebuah keputusan kebebasan,kalau memang dia cinta kepada mu dia akan kembali pada diri mu kalau memang dia tidak cinta kepadamu dia akan pergi dengan lelaki yang lain

Bukankah dengan cara ini semakin nampak dan jelas dalam keseriusan hubungan

Tapi ingat lah seliar-liar nya elang terbang dia akan tau ke sarang mana ia akan kembali.

Sebenarnya banyak yang saya akan bahas tentang cinta tetapi saya tidak akan mengscrembel dengan istilah cinta yang seutuhnya dan saya ingin memfokuskan pengertian umumnya Saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun