Mohon tunggu...
Agustini
Agustini Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger

Profesi sebagai guru telah dijalani dua puluh tahun yang lalu. Bangga menjadi guru walau gaji tak seberapa. Hobby menulis, banyak kata-kata yang tak mampu dilengakapi oleh kalimat yang keluar melalui bibir. Maka, menulis adalah cara aku berbicara dengan lantang. Hidup seperti awan diatas langit yang terombang-ambing oleh angin lalu dihempaskan ke bumi dalam bentuk hujan. Dan ingin menjadi air hujan yang menuduhkan hati yang gundah dengan suaranya, menyuburkan tanaman dengan air yang bermanfat, mengalirkan sungai dan membasahi tanah yang tandus.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pelajar Berprofil Pancasila-5. Bernalar Kritis

2 Juni 2023   12:22 Diperbarui: 2 Juni 2023   12:56 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://canva.me/YBqy7O3jiAb

Profil Pelajar Pancasila memiliki enam dimensi yaitu:

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME,dan berakhlak mulia

2. Berkebhinekaan global

3. Mandiri

4. Bergotong royong

5. Bernalar Kritis

6. Kreatif

Keenam dimensi diatas memiliki tujuan yang sangat  jelas pada masing-masing  pointnya.  Saya sangat tertarik untuk membahas dimensi yang ke-lima yaitu bernalar kritis. Seperti yang saya kutip di laman pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id .

Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterikatan antara berbagai informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah :

(a) memperoleh dan memproses informasi dan gagasan

(b) menganalisis dan mengevaluasi penalaran

(c) merefleksikan pemikiran dan proses berpikir

(d) mengambil keputusan 

Dari informasi diatas, saya mencoba untuk berargumen bahwa pelajar dibekali dari sejak dini, sikap yang terbuka yaitu menerima informasi atau gagasan  dari berbagai sumber atau dari berbagai pendapat lalu mengolahnya dengan cara menganalisis secara matang kedalam pikirannya kemudian naik level dengan cara mengevaluasi informasi-informasi dan gagasan-gagasan tersebut. Dan  para pelajar bisa  merefleksikannya saat berada dalam proses berpikir sampai meruncing ketahap tertinggi yaitu tahap membuat keputusaan.

Diharapkan, kedepannya pelajar profil pancasila untuk selektif dalam menerima informasi  maupun gagasan, apalagi jika dari informasi dan gagasan tersebut akan digunakan untuk membuat kebijakkan-kebijakan yang menyangkut kepentingan khalayak orang banyak.

Berpikiran kritis bisa juga saya maknai sebagai suatu cara untuk menaikkan level kecerdasaan pelajar agar dia terhindar dari berita hoax dan gampang percaya tanpa pikir panjang lagi untuk menyebarkan berita bohong tersebut.  Berpikiran kritis adalah tidak terburu-buru menjadi 'ekor' atas ide orang lain padahal dia sendiri memiliki'kemampuan' untuk meng-grow diri sendiri. Atau menelan mentah-mentah informasi dan gagasan tanpa proses-proses diatas. 

Nah, jika Pelajar  mampu berpikiran kritis agar  visi dan tujuan Pelajar Profil Pancasila bisa tercapai. Bagaimana dengan guru ? Apakah guru boleh berpikiran kritis ? Atau jangan-jangan guru yang berpikiran kritis bisa jadi dianggap sebagai 'pembangkang' ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun