Mohon tunggu...
Muhammad Sabda Alhari
Muhammad Sabda Alhari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Enterprenur, Influencer, Investor, And Public Speaker

Enterprenur, Influencer, Investor, Public Speaker, Political science, And Sociality

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sosok Paling Dermawan Abdurrahman Bin Auf

20 Maret 2023   07:10 Diperbarui: 20 Maret 2023   07:23 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi Abdurrahman bin Auf (Sumber : Detik. Com) 

Abdurrahman bin Auf adalah salah satu sahabat Rasulullah SAW yang terkenal dengan kekayaan dan kemurahan hatinya. Ia termasuk dalam golongan sahabat yang sangat berjasa dalam penyebaran Islam di masa awal hijrah. Berikut ini adalah artikel mengenai kehidupan dan peran Abdurrahman bin Auf dalam sejarah Islam.

Abdurrahman bin Auf lahir di Makkah pada tahun 580 Masehi, dari keluarga yang kaya raya dan terpandang di Makkah. Ayahnya, Auf bin Malik, adalah seorang pedagang yang sukses dan terkenal di Makkah. Abdurrahman bin Auf sendiri juga terkenal sebagai pedagang yang sukses dan memperoleh kekayaan yang luar biasa.

Pada masa awal dakwah Islam, Abdurrahman bin Auf termasuk dalam golongan orang kaya yang menolong para sahabat Rasulullah SAW dan menyokong perjuangan dakwah. Ia juga termasuk dalam golongan pertama orang-orang Makkah yang masuk Islam, setelah Khadijah dan Abu Bakar ash-Shiddiq.

Abdurrahman bin Auf memainkan peran penting dalam hijrah ke Madinah. Ia memberikan bantuan besar-besaran kepada para sahabat yang hijrah, bahkan termasuk membayar harga tinggi untuk membebaskan sahabat-sahabatnya yang ditahan oleh orang-orang musyrik Makkah. Karena kekayaannya, ia juga memberikan bantuan keuangan kepada Rasulullah SAW untuk memperkuat ekonomi umat Islam di Madinah.

Setelah hijrah ke Madinah, Abdurrahman bin Auf menjadi salah satu sahabat yang dipercayakan Rasulullah SAW untuk menyelesaikan masalah ekonomi umat Islam. Ia dipilih menjadi anggota komite yang bertanggung jawab atas pengaturan dan distribusi zakat, serta pemeliharaan ekonomi umat Islam di Madinah. Selain itu, ia juga dikenal sebagai seorang yang dermawan dan suka memberikan sedekah.

Abdurrahman bin Auf terus aktif berperan dalam perjuangan dakwah Islam. Ia turut serta dalam berbagai peperangan dan pertempuran bersama Rasulullah SAW, seperti pertempuran Uhud dan Khaibar. Ia juga menjadi bagian dari kelompok yang dipimpin oleh Usman bin Affan yang berperang melawan orang-orang yang memberontak di Yaman.

Setelah wafatnya Rasulullah SAW, Abdurrahman bin Auf tetap aktif berperan dalam kehidupan politik dan ekonomi umat Islam. Ia menjadi salah satu anggota penting dari pemerintahan khulafaur rasyidin, termasuk saat Abu Bakar ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab memimpin. Ia juga dikenal sebagai salah satu sahabat yang pandai berbisnis dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga memberikan manfaat bagi umat Islam.

Abdurrahman bin Auf wafat pada tahun 652 Masehi, pada usia 72 tahun. Ia meninggalkan warisan besar dalam sejarah Islam, baik dalam bidang
politik, ekonomi, maupun dakwah. Kekayaan yang dimilikinya tidak membuatnya sombong dan terus memperlihatkan kemurahan hatinya dengan memberikan bantuan dan sedekah kepada orang-orang yang membutuhkan.

Abdurrahman bin Auf juga dikenal sebagai seorang yang sangat menjaga kehormatan dan kejujuran dalam bisnisnya. Ia selalu berusaha untuk memberikan harga yang adil dan jujur dalam setiap transaksi yang ia lakukan. Hal ini membuatnya dihormati dan dihargai oleh para pedagang dan pembeli.

Di antara kisah inspiratif dari kehidupan Abdurrahman bin Auf adalah ketika ia memberikan hadiah yang besar kepada seorang pejuang Islam yang terluka parah dalam pertempuran. Ketika sahabat tersebut menolak hadiah tersebut dengan alasan tidak ingin menjadi beban bagi orang lain, Abdurrahman bin Auf dengan tegas menolak penolakan tersebut dan meminta sahabat tersebut untuk menerimanya.
Kehidupan Abdurrahman bin Auf menjadi contoh yang baik bagi umat Islam untuk selalu menjaga kejujuran, kemurahan hati, dan keberanian dalam berdakwah dan menghadapi cobaan hidup. Ia juga mengajarkan bahwa kekayaan yang dimiliki harus digunakan dengan bijak untuk kepentingan umat Islam dan untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun