Mohon tunggu...
Royan Bayu
Royan Bayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Mahasiswa Universitas PGRI Kanjuruhan Malang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia'21

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Potensi Pengembangan Pertanian Desa

9 Juli 2023   18:27 Diperbarui: 9 Juli 2023   20:01 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertanian saat ini dianggap sebagai bidang bisnis yang kurang menarik bagi mayoritas kalangan muda, oleh karena itu sering kali dilohat yang menggarap area pertanian adalah orang tua. Hal ini tentu dianggap wajar bagi mereka yang hanya melihat bidang bisnis ini dengan bisnis kotor-kotor  dan melelahkan, namun apabila dilihat lebih jauh lagi bisnis pertanian ini memiliki potensi yang besar dan dapat bertahan lama.

Di sebut berpotesnsi besar karena hasil-hasil dari pertanian ini merupakan produk-produk yang memang sangat di butuhkan oleh banyak orang.  Sehingga dengan peningkatan pengelolaan yang baik maka akan dihasilkan prodik-produk pertanian yang berkualitas dan makia bisa di serap pasar yang lebih besar lagi.

Sedangkan bisnis pertanian dikatakan bisnis yang dapat bertahan lama karena produk-produk pertanian ini Sebagian besar merupakan produk kebutuhan dasar manusia seperti beras  dan kebuutuhan pokok lainya. Jadi selama masih ada manusia di bumi ini, maka kebiutuhan dan permintaan dari hasil pertanian akan selalu ada.

Saat ini seluruh dunia memasuki era industry ditandai dengan makin tingginya kebutuhan akan teknologi informasi serta internet di segala aspek kehidupan masyarakat. Kondisi ini bisa menjadi peluang atau tantangan bagi industry pertanian atau desa sebagai area dimana industry pertanian berada.

Peluang yang dimaksud adalah dengan transformasi dalam pengelolaan  secara tradisional ke penerapan tekhnologi pertanian dalam pengolahan nya  bisa meningkatkan jumblah dan kualitas pertanian tersebut. Sehiangga dapat berimbas pada roda perekonomian. Sedangkan yang di sebut sebagai tantangan adalah dikarenakan penggunakan teknologi harus didukung sumber daya manusia yang mampu menggunakan nya dengan baik.

Oleh karena itu dibutuhkan kemauan sumber daya manusinya sendiri supaya mampu menyerap dan menguasai informasi terkait penggunaan teknologi tersebut. Dalam hal ini Pemerintah juga harus berperan dalam memberikan sarana pelatihan, permodalan serta pendampingan.

Saat ini di Indonesia sudah ada program Dana Desa yang di selengggarakan pemerintah pusat. Progam ini difokuskan untuk pengembangan potensi dan ekonomi di desa. Hak ini merupakan sebuah angin segar bagi desa pertanian. Dengan adanya perhatian dan batuan dari pemerintah ini, maka pengembangan industry pertanian di desa dapat berjalan lebih mudah dan sesuai dengan target yang di tetapkan. Ada beberapa potensi bisnis pertanian yang bisa dikembangkan di desa sesuai dengan potensi-potensi masing-masing desa dan cara pengmabangan nya, beberapa di antaranya adalah :

@pertanianhidroponik
@pertanianhidroponik

Bagi desa yang memiliki lahan yang kurang layak untuk ditanami produk pertanian, maka pertanian hidroponik bisa menjadi alternatifnya. Karena pertanian secara hidruponik ini hanya mengandalkan arus air dan lahan yang tidak terlalu luas.

Penanaman dengan hidroponik biasanya dilakukan untuk beberapa jenis sayuran daun dan buah seperti bayam, kangkung, selada, pakcoy, sawi, tomat, cabai. Selain sayuran, tanaman buah seperti melon dan stroberi juga dapat ditanam dengan cara hidroponik. Namun saat ini, hidroponik memang lebih banyak dipakai untuk menanam sayuran terutama sayuran daun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun