Mohon tunggu...
Muhammad Rifki Kurniawan
Muhammad Rifki Kurniawan Mohon Tunggu... Insinyur - Artificial Intelligence Engineer

Artificial Intelligence Engineer di Nodeflux, startup Vision AI di Indonesia. Tertarik dalam eksplorasi dan diskursus mengenai Artificial Intelligence, Machine Learning dan Computer Vision.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Industri 4.0 - Mesin-Mesin yang Berkomunikasi

27 Desember 2017   19:38 Diperbarui: 27 Desember 2017   20:02 7245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sistem transportasi ini juga merevolusi mobilisasi segala hal, termasuk dalam persebaran informasi dan pengetahuan. Penemuan ini memungkinkan lebih banyak manusia dapat merantau untuk keperluan tertentu seperti belajar. Hal ini kemudian juga merubah bagaimana ilmu dan teknologi menyebar. Karena semakin murah sarana transportasi, semakin mudah transportasi diakses, maka semakin banyak manusia dan barang berpindah dengan harga yang terjangkau. Alhasil, pertumbuhan ekonomi bertambah dan pengingkatan kompetensi dan keahlian juga semakin meningkat.

Faraday dan Maxwell mempercepat revolusi industri jilid dua ini melalui gaya magnet dan listriknya yang menciptakan generasi listrik dan elektromagnetik yang banyak digunakan dalam sistem industri di kemudian hari (Xing and Marwala, 2017). Tenaga listrik ini mendukung industri untuk melakukan produksi massal (Schwab, 2016). 

Elektrifikasi ini juga menjadi penyebab terciptanya perubahan besar pada metode produksi industri, yang dinamakan dengan jalur perakitan dan produksi masal. Elektifikasi juga memberikan kemampuan industri untuk bisa bekerja selama 24 jam tanpa berhenti. Yang berarti bahwa waktu kerja juga semakin bertambah untuk pegawai. Mereka bisa bekerja hingga 10-16 jam sehari. Hal itu membawa pekerja pada kondisi buruk seperti upah rendah, kondisi kerja yang buruk (pencahayaan yang kurang dan tanpa safety kerja mesin). Hal ini berakibat pada meluasnya kemiskinan dan depresi yang sangat tinggi.          

Revolusi Komunikasi

Mobilisasi yang pesat telah mengakselerasi persebaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Era selanjutnya adalah era transistor. Transistor memprakarsai penemuan komputer dan internet. Transistor telah membawa manusia pada penemuan komputer yang telah menjadi mesin pemroses data paling cepat yang pernah ada. Di era yang sama, internet ditemukan, distributor informasi yang paling massif pun bisa terwujud. Internet merubah cara manusia menyebarkan informasi dan pengetahun. Energi telah menjadi dasar dari revolusi industri kedua, sementara revolusi industri ketiga adalah era dari informasi dan pengetahuan. Surat dulu mungkin sangat berguna dalam mengirimkan kabar atau menyebarkan informasi. 

Dibutuhkan waktu berhari-hari bahkan berbulan-bulan menunggu bisa tersampaikannya surat pada tujuan tertentu. Pada saat itu sistem antar surat masih menjadi satu kesatuan dengan sistem transportasi, sehingga surat sangat bergantung pada perkembangan sistem transportasi. Begitu juga pengetahuan, sesorang membutuhkan perantauan dan menempuh perjalanan beratus-ratus kilometer untuk menemui seorang guru dan mendapatkan pengetahuan darinya. 

Setelah itu, baru kembali ke daerahnya untuk menyebarluaskan ilmu yang didapatkan. Namun, semenjak ditemukan internet semua berubah. Hanya dibutuhkan waktu beberapa menit agar suatu informasi dapat tersampaikan. Konten-konten dan buku pengetahuan tersedia pada server-server komputer di internet dapat kita unduh dan pelajari hanya dengan satu dua kali menekan tombol. Internet membuat bumi seakan berputar lebih cepat. 

Akselerasi pengetahuan berimplikasi pada akselerasi inovasi. Era ini menjadikan mesin mampu mengindera dan mengambil keputusan secara individu. Teknologi komputer membawa mesin menuju generasi selanjutnya, yaitu otomasi mesin. Komputer membawa mesin-mesin pada industri dapat bekerja tanpa kendali manusia sesuai dengan yang telah diprogram oleh manusia. Pada saat itu transfer data dan informasi hanya terbatas pada satu sistem pabrik. 

Transfer data secara intersistem masih belum dimungkinkan karena keterbatasan teknologi pengiriman data. Selanjutnya adalah era di mana sistem-sistem tersebut saling berkomunikasi dan tiap individu sistem mampu belajar dan berkembang layaknya manusia. Seperti apakah era ini?

 Revolusi Industri 4.0

Saat ini, kita berada pada penghujung akhir industri 3.0 dan berada pada perjalanan transisi menuju perubahan gaya industri yang tidak dapat kita sangka-sangka sebelumnya, industri cyber-physical 4.0. Revolusi industri ketiga telah mampu membuat pintu kaca kantor-kantor membuka otomatis atau mampu menutup pompa air tandon rumah kita bila telah terisi penuh. Lalu masa seperti apakah yang akan kita hadapi setelah ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun