Mohon tunggu...
Wahyu irawan
Wahyu irawan Mohon Tunggu... Konsultan - Seorang aktivis pengamat transportasi dan pengamat kebijakan publik

Seorang aktivis pengamat transportasi dan pengamat kebijakan publik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ini Reaktivasi, Bukan Jalur Baru

7 November 2018   07:57 Diperbarui: 7 November 2018   09:47 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Dokpri

Sebaiknya para pejabat yang bersangkutan harus bertindak tegas terhadap warga yang melakukan penyerobotan aset negara, agar menjadi pelajaran untuk seluruh warga agar tidak menempati lahan orang lain secara ilegal.

Dikutip dari Detik.com, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat telah melakukan sosialisasi terhadap warga terkait  pengaktifan jalur kereta api yang lama telah tidak aktif. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik menjelaskan pihaknya sudah memberikan imbauan pada masyarakat yang tinggal di sekitar rel kereta api milik PT KAI (Persero) untuk pindah.

"Ya memang kan ini beberapa sudah alih fungsi ya, ada permukiman ada apa. tapi kan itu kepemilikanya kan itu milik Kementerian Perhubungan dan PT KAI.

Kan sesuai kewajiban kita kita sudah melakukan sosialisasi. Jadi Peran Provinsi ini revisi DED fisiknya kemudian rencana penertiban lahan, rencana penertiban lahan itu sosialisasi penertiban lahan," kata dia kepada detikFinance, Sabtu (15/9/2018).

Dengan begitu tentunya kita harus mendukung program reaktivasi tersebut, dengan memiliki moda transportasi yang baik tentu perkembangan perekonomian akan lebih cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun