BAGAIKAN putaran roda, atau seperti matahari dan bulan yang datang dan pergi silih berganti. Jika roda sepeda, motor atau mobil bergerak untuk berjalan, maka rodanya akan berputar ke atas dan ke bawah. Titik di satu tempat pada roda akan bergerak pergi tapi akan kembali lagi. Itu pasti.
Begitu pula matahari di siang hari atau bulan di malam hari. Matahari akan terbit di ufuk timur, lalu bergerak (seperti kita lihat) naik hingga ke ufuk barat, tenggelam dan besok akan datang lagi. Bulan pun begitu. Dari bulan sabit hingga ke purnama yang penuh ronanya, bulan akan kelihatan datang lalu pergi, tapi besok dia akan datang lagi untuk kembali. Begitulah yang terlihat. Dan itu pasti.
Alhamdulillah, tahun 2015 sudah menyelesaikan perjalanannya hari ke hari, pekan ke pekan dan bulan ke bulan. Dari awal Januari setahun lalu hingga hari ini, 31 hari di bulan penutup, Desember dia tidak pernah berhenti. Alhamdulillah pula, kita masih bersama dan masih dapat melihat dunia di ujung tahun yang beberapa jam lagi akan berpisah. Maka besok, insyaallah akan datang kembali tahun lainnya, tahun 2016. Tahun baru yang mungkin ditunggu-tunggu.
Tahun, seperti juga bulan dan matahari, pun ternyata datang dan pergi terus berganti. Tahun 2015 yang masih kita 'duduki' pada hari ini akan segera pergi. Tapi, insyaallah besok Jumat kita didatangi lagi oleh tahun lain, Tahun Baru 2016. Dengan coretan singkat ini, ingin pula mengucapkan 'selamat tahun baru' semoga semua kita, dimana saja kita berada di muka dunia, kiranya hidup dan kehidupan kita terus mendapat berkah, hidayah dan inayah-Nya.
Lalu apa? Tidak berlebhan jika kita mengevaluasi diri kita, apakah sudah tercapai yang diidam-idamkan di tahun 2015 atau belum juga. Jika sudah, tentu akan dipertahankan dan akan ditingkatkan di tahun 2016. Namun jika itu belum juga terwujud sudah, maka perjuangan berat dan kuat wajib dilaksanakan nanti pada tahun 2016. Tidak perlu berduka dan bersedih karena itu hanya akan menghabiskan energi semangat. Justeru wajib lebih bersemangat di tahun baru nanti.***
