Mohon tunggu...
Politik

Diplomasi Publik

9 Januari 2011   19:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:47 1270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Diplomasi Publik ini mempunyai pengertian sebagai upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah suatu negara terhadap publik sendiri maupun masyarakat internasional untuk memperbaiki citra. Citra buruk yang diperoleh pemerintah Amerika dari kebijakan luar negerinya ke Timur Tengah (misal dengan munculnya istilah standar ganda atau unhonest broker), serta akibat yang dialami seperti diserangnya berbagai fasilitas, properti dan peralatan serta personil militer Amerika oleh “teroris” sampai pada runtuhnya gedung WTC September 2001, mendorong munculnya gagasan untuk memperbaiki citra tersebut. Meskipun diplomasi publik mempunyai dua arah yaitu publik dalam negeri serta publik internasional, yang lebih terkait dengan hubungan internasional adalah yang kedua. Pada saat Amerika “diserang” (karena sampai sekarang baru dugaan kepada) Usamah bin Laden, presiden Amerika Serikat pada saat itu George W Bush berpidato mengucapkan kalimat yang tentu saja kemudian diralat sebagai keseleo lidah bahwa Amerika sedang mengalami “crusade” alias perang salib, sebuah konotasi perang agama, antara agama Amerika yang notabene Kristen Protestan dengan Islam. Kekeliruan inilah yang kemudian ingin diperbaiki dengan berbagai cara termasuk kalimat bahwa Amerika tidak memusuhi Islam, penerbitan berbagai media yang menggambarkan bahwa umat Islam baik-baik saja di negara paling demokratis di dunia itu, dan seterusnya. Informasi tentang Islam di Amerika atau kehidupan beragama di AS ini disebarluaskan melalui USIS (United States Information Service) ke negara-negara yang berkomunitas Muslim berupa film atau buku dan program-program TV seperti VOA (Voice of America).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun