Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk membekali anak dengan kemampuan berkata “tidak” dan menjelaskan bahwa menolak ajakan buruk adalah hal yang wajar dan berani. Ajak anak berlatih menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi, misalnya dengan memberikan contoh kalimat penolakan yang sopan tetapi tegas.
Peran Masyarakat dan Pemerintah dalam Pencegahan Narkoba
Selain keluarga, pencegahan narkoba juga merupakan tanggung jawab bersama masyarakat dan pemerintah. Berikut ini adalah beberapa langkah penting yang bisa dilakukan:
- Menggalakkan sosialisasi dan kampanye anti narkoba di sekolah, kantor, dan lingkungan RT/RW
- Mengikuti kegiatan spritual keagamaan seperti Gerakan Pemuda Islam (GPI)
- Membentuk kelompok sadar narkoba di lingkungan tempat tinggal
- Melaporkan ke pihak berwenang jika menemukan aktivitas mencurigakan terkait narkoba
- Memberikan kemudahan akses rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkoba untuk proses pemulihan
Sinergi antara masyarakat, sekolah, dan pemerintah sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terbebas dari narkoba.
Selain itu, membiasakan pola hidup sehat, memperkuat keimanan, dan membangun komunitas positif dapat menjadi benteng utama dalam pencegahan narkoba. Jangan ragu untuk mencari informasi, mengikuti seminar, atau berkonsultasi dengan ahli jika membutuhkan pengetahuan lebih lanjut.
Penyalahgunaan narkoba bisa terjadi pada siapa saja tanpa memandang usia atau latar belakang. Dengan peran aktif setiap individu dan keluarga dalam melakukan pencegahan, risiko terpapar narkoba dapat dikurangi secara signifikan.
Jika Anda atau orang terdekat membutuhkan bantuan terkait pencegahan dan pengobatan narkoba, jangan ragu untuk konsultasi dengan GERAKAN PEMUDA ISLAM (GPI) melalui layanan GPI Peduli agar mendapat bimbingan secara spritual, religi dan agama, selain berobat dan konsultasi dengan dokter dan psikolog.(ag)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI