Minggu, 14 September 2025, kian mendekat. Antusiasme untuk Azana Run di Stadion Pahoman telah mencapai puncaknya. Malam itu, grup WhatsApp terasa seperti sebuah pasar yang ramai setelah pengumuman racepack.
Percakapan kembali hidup. Adnan Azana dan anggota +62 831-600-#### menyapa hangat, dan respons berdatangan bagai gelombang pasang (majas perumpamaan). Obrolan personal pun tak terhindarkan. ayong Azana dari NTT mengirimkan sapaan yang terasa jauh namun akrab. Komunitas ini bergetar dengan energi yang manis didengar.
Di tengah perkenalan, harapan-harapan kecil mulai mewarnai layar. Anggota bernomor +62 897-406-#### bercanda, berharap memenangkan doorprize agar "hoki seumur hidup kepake." Candaan ini terasa renyah, menunjukkan bahwa grup telah menjadi ruang yang santai dan nyaman.
Momen yang paling menarik adalah ketika para anggota mulai mencari "saudara sekampung". adit Azana mencari pelari dari Tanggamus, dan balasan pun datang. Dari Pringsewu hingga Lampung Utara, para peserta menemukan koneksi lokal. Komunitas ini bagaikan jaring laba-laba yang menyebar, menyatukan pelari dari Kalianda, Way Panji, Tanjung Bintang, hingga Teluk.
Jangkauan Azana Run bahkan meluas hingga melintasi samudra. Pertanyaan dari +62 858-320-#### yang menanyakan peserta dari Halmahera memicu diskusi tentang jarak. Candaan tentang perjalanan "dari Halmahera sampai ke pulau Jawa" segera disambut oleh +62 857-642-####. Para peserta merasakan aroma petualangan yang kuat.
Fokus segera kembali ke lokal saat anggota dari Lampung Timur, Palas, dan Sekampung mulai mencari teman untuk berkumpul dan merencanakan keberangkatan. Ajakan untuk "kuy" dan "gasss" menunjukkan bahwa mereka merencanakan untuk bertemu dan merasakan  momen lari bersama.
Tawa dan keriuhan yang begitu hidup tiba-tiba dihentikan. Tepat pukul 19.59, Admin Azana Run mengubah pengaturan grup, hanya mengizinkan admin yang bisa mengirim pesan. Obrolan yang padat itu diputus untuk sementara, menciptakan keheningan yang mendadak dan dingin, semata-mata untuk menjaga ketertiban.
Setelah itu, grup kembali ke mode statis. Namun, aktivitas bergabung terus terjadi hingga larut malam. Angka-angka misterius terus berdatangan, seperti bintang-bintang yang baru muncul di kegelapan, menandakan bahwa berita tentang event ini masih menyebar luas. Mereka adalah bayangan antusiasme  yang menanti pagi. Malam itu ditutup, meninggalkan sebuah komunitas yang telah tertanam akarnya, siap bergerak menuju Stadion Pahoman.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI