Guru Pendamping Olimpiade TIK Informatika Nasional: Dedi Abdul Syukur-Dwi Sukma
Erfan Bayu Saputra, SMK Plus Pelita Nusantara
Di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, seorang guru pendamping dari SMK Plus Pelita Nusantara, Erfan Bayu Saputra, menunjukkan dukungannya terhadap minat siswanya di Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) 2024.
Ia mendaftarkan salah satu siswanya, Vincent Dennis Karmawan, untuk berkompetisi di cabang lomba Menulis Blog. Lomba ini menguji kemampuan Vincent dalam menuangkan kreativitas dan pengetahuannya melalui tulisan digital.
Ketika ditanya pandangannya mengenai informatika, Pak Erfan memberikan jawaban yang singkat namun praktis: "Lebih banyak praktik." Pernyataan ini mencerminkan bagaimana ia melihat informatika sebagai sebuah bidang yang tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga pada penerapan dan praktik nyata, sebuah bekal penting bagi siswanya. ***
Erna Yunita, S.Kom., SMKN 15 Kota Bekasi
Dari Kota Bekasi, Jawa Barat, seorang guru pendamping bernama Erna Yunita, S.Kom., dari SMKN 15 Kota Bekasi, menunjukkan semangat yang tinggi dalam ajang Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) 2024. Ia mendaftarkan siswanya di cabang lomba individu dan tim.
Untuk kompetisi individu, Ibu Erna mendaftarkan Widya Cahya Oktaviana di cabang Gambar Digital. Ia juga mendaftarkan sebuah tim LCC Informatika yang terdiri dari Reifan Riandy, Muhamad Alvaro Juliandra, dan Jesina Talita Simamora.
Ketika ditanya pandangannya mengenai informatika, Ibu Erna memberikan jawaban yang penuh semangat: "Menyenangkan" dan "sangat menarik dan keren." Pernyataan ini menunjukkan bahwa ia melihat informatika sebagai sebuah bidang yang tidak hanya penting, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang positif bagi para siswanya. ***
Erry Fuadillah, S.Kom., M.Pd, Â SMP Salman Al Farisi Bandung
Dari Kota Bandung, Jawa Barat, seorang guru pendamping bernama Erry Fuadillah, S.Kom., M.Pd., dari SMP Salman Al Farisi Bandung, menunjukkan komitmennya dalam mendukung potensi siswanya di Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) 2024.
Ia mendaftarkan empat siswanya untuk berkompetisi di berbagai cabang lomba individu. Raffasya Fahlevi akan mengadu kemampuannya di cabang Desain Web, sementara Baliigh Sulaiman, Syah Rizal Fathur Rahman, dan Giyana Ihsani Mandala akan berkompetisi di cabang Membuat Game.
Ketika ditanya pandangannya mengenai informatika, Pak Erry memberikan beragam jawaban yang relevan. Ia menyatakan bahwa "Desain web menjadi materi pembelajaran Informatika yang menyenangkan untuk dipelajari." Ia juga memberikan motivasi kepada para pencinta game, "Pecinta game jangan hanya bermain saja, namun dapat menciptakan game sendiri." Hal ini juga diamini oleh salah satu siswanya, Syah Rizal, yang menyatakan "Dengan membuat game saya bisa menyalurkan bakat saya dalam informatika." Terakhir, ia menyimpulkan bahwa "Game adalah salah satu cara untuk mempelajari informatika," menunjukkan bahwa ia melihat hobi siswa sebagai jalan masuk yang efektif untuk belajar ilmu yang lebih mendalam. ***
Erwin Wijaya, S.Kom., Sekolah Dharma Loka Pekanbaru
Dari Pekanbaru, Riau, seorang guru pendamping bernama Erwin Wijaya, S.Kom., menunjukkan dedikasinya yang luar biasa dalam Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) 2024. Ia mendaftarkan siswanya dari berbagai jenjang pendidikan, semuanya di cabang lomba Mengetik Cepat.
Dari SD Dharma Loka Pekanbaru, ia mendaftarkan Joy Marcello. Dari SMP Dharma Loka Pekanbaru, ia mendaftarkan Jovin Orlandez. Sementara dari jenjang SMA dan SMK, ia mendaftarkan Jordan Stanlie dari SMA Dharma Loka Pekanbaru dan Hansrico Ong dari SMK Dharma Loka Pekanbaru.
Saat ditanya pandangannya mengenai informatika, Pak Erwin memberikan jawaban yang singkat namun esensial: "Teknologi." Jawaban ini mencerminkan betapa ia melihat informatika sebagai inti dari penguasaan teknologi, sebuah keterampilan dasar yang sangat penting untuk dikuasai oleh siswa dari berbagai jenjang usia. ***
Esa Nursika, ST, SMPN 1 Nagreg
Dari Jawa Barat, seorang guru pendamping dari SMPN 1 Nagreg, Esa Nursika, ST, menunjukkan dukungannya terhadap minat siswanya di Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) 2024.
Ia mendaftarkan salah satu siswanya, Muhammad Argifan Arfiansyah Halim, untuk berkompetisi di cabang lomba Menulis Blog. Lomba ini akan menguji kreativitas dan kemampuan Argifan dalam menuangkan idenya melalui tulisan digital.
Saat ditanya pandangannya mengenai informatika, Ibu Esa menjawab dengan singkat namun penuh makna: "Informatika pelajaran yang menarik." Jawaban ini mencerminkan bahwa ia melihat informatika sebagai sebuah bidang yang mampu membangkitkan minat dan kegembiraan pada siswa. ***
Euis Nurhidayati, MTsN 42 Jakarta
Di tengah hiruk pikuk pendaftaran Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) 2024, Euis Nurhidayati, seorang guru pendamping dari MTsN 42 Jakarta, menunjukkan dedikasinya. Ia mendaftarkan salah satu siswanya, Najmi Fairuzza, untuk berkompetisi di cabang lomba Fotografi.
Ketika ditanya pandangannya tentang informatika, Ibu Euis memberikan jawaban yang singkat namun penuh makna: "Pelajaran yang keren dan sesuai jaman." Pernyataan ini mencerminkan bahwa ia melihat informatika sebagai sebuah bidang yang tidak hanya menarik, tetapi juga sangat relevan dengan tuntutan zaman modern, sebuah bekal penting bagi siswanya. ***
Eva Lutfika, SMP Labschool Rawamangun
Dari Jakarta Timur, seorang guru pendamping dari SMP Labschool Rawamangun, Eva Lutfika, menunjukkan dedikasinya dalam mempersiapkan siswanya untuk Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) 2024.
Ia mendaftarkan salah satu siswanya, Kevin Altruist, untuk berkompetisi di dua cabang lomba individu yang berbeda: Mengetik Cepat dan Membuat Game. Lomba-lomba ini akan menguji keterampilan dasar serta kreativitas dan logika Kevin.
Ketika ditanya pandangannya mengenai informatika, Ibu Eva memberikan jawaban yang komprehensif. Ia menyatakan bahwa "Pelajaran Informatika mempelajari sistem komputer, perangkat lunak, jaringan komputer dan lain-lain" dan menambahkan bahwa informatika "bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari." Pernyataan ini menunjukkan bahwa ia melihat informatika sebagai sebuah bidang ilmu yang tidak hanya teoretis, tetapi juga sangat praktis dan relevan bagi para siswanya. ***
 Eva Purba, SMP Cinta Rakyat 1 dan SMK Telkom 1 Medan
Dari Pematangsiantar, Sumatera Utara, seorang guru pendamping bernama Eva Purba menunjukkan dedikasinya yang luar biasa di Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) 2024. Ia mendaftarkan puluhan siswanya dari SMP Cinta Rakyat 1 dan SMK Telkom 1 Medan di berbagai cabang lomba, baik individu maupun tim.
Untuk kompetisi tim, Eva Purba mendaftarkan tiga tim E-Sports yang tangguh, masing-masing terdiri dari lima pemain utama dan pemain cadangan, dengan total 18 siswa:
Tim 1: Yesaya Panjaitan, Marcho Sialagan, Marcelino, Marcel Manurung, dan Ronan Sinaga, dengan cadangan Rafael Samosir.
Tim 2: Felix Sebayang, Elkana Bakara, Arlen Sirait, Cristian Simbolon, dan Ovber Siahaan, dengan cadangan Judika Rajagukguk.
Tim 3: Samuel Viro Hutabarat, Michael Satya Wira Wicaksana Sijabat, Francesko Marulitua Simarmata, Ramada Togu Sudiro Sirait, dan Joy Putra Goklas Sitindaon.
Selain itu, ia juga mendaftarkan para siswa untuk kompetisi individu:
Gambar Digital: Goretta Taruli Sidabutar, Evander Sianipar, dan Eunike Fianka Gwen Hutajulu.
Membuat Game: Nadine Bonita Hutapea dan seorang siswa dengan NISN 0102460400 dari SMP Cinta Rakyat 1, serta Harry Bonthor Hutapea dari SMK Telkom 1 Medan.
Ketika ditanya pandangannya mengenai informatika, Eva Purba memberikan beragam jawaban yang mencerminkan pemahaman mendalamnya. Ia melihat informatika sebagai pelajaran yang "sangat penting," "sangat mengasikkan," "seru dan menyenangkan," serta membantu siswa "berpikir kritis sedini mungkin." Di sisi lain, ia juga menyoroti peran informatika sebagai "alat untuk menciptakan perubahan positif, dari mengembangkan aplikasi yang bermanfaat hingga memecahkan masalah sosial."***
Fadli, SMK YP IPPI Cakung
Di Jakarta Timur, seorang guru pendamping dari SMK YP IPPI Cakung, Fadli, menunjukkan dukungannya terhadap minat siswanya di Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) 2024.
Ia mendaftarkan dua siswanya yang memiliki NISN 0073342799 dan 0061049743 untuk berkompetisi di cabang lomba Mengetik Cepat. Lomba ini menguji kecepatan dan akurasi mereka dalam menggunakan keyboard.
Ketika ditanya pandangannya mengenai informatika, Pak Fadli memberikan jawaban yang singkat namun penuh keyakinan, "Keren." Jawaban ini mencerminkan betapa ia melihat potensi besar dalam bidang ini untuk mengembangkan keterampilan penting bagi siswanya. ***
Fajar Alamsyah, S.Kom., SMK Negeri 2 Pangkalpinang
Dari Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, seorang guru pendamping dari SMK Negeri 2 Pangkalpinang, Fajar Alamsyah, S.Kom., menunjukkan dukungannya pada Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) 2024. Ia mendaftarkan siswanya, Ferdinand Dero Saputra, untuk berkompetisi di cabang lomba Desain Web.
Saat ditanya pandangannya tentang informatika, Pak Fajar memberikan jawaban yang visioner dan memotivasi: "Tantangan di dunia informatika adalah peluang untuk belajar lebih dalam, berinovasi tanpa batas, dan menciptakan solusi yang mengubah masa depan." Pernyataan ini mencerminkan bagaimana ia melihat informatika sebagai sebuah bidang yang tidak hanya menantang, tetapi juga penuh dengan kesempatan untuk berkembang dan berkreasi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI