Di tengah hiruk pikuk pendaftaran Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) 2024, Euis Nurhidayati, seorang guru pendamping dari MTsN 42 Jakarta, menunjukkan dedikasinya. Ia mendaftarkan salah satu siswanya, Najmi Fairuzza, untuk berkompetisi di cabang lomba Fotografi.
Ketika ditanya pandangannya tentang informatika, Ibu Euis memberikan jawaban yang singkat namun penuh makna: "Pelajaran yang keren dan sesuai jaman." Pernyataan ini mencerminkan bahwa ia melihat informatika sebagai sebuah bidang yang tidak hanya menarik, tetapi juga sangat relevan dengan tuntutan zaman modern, sebuah bekal penting bagi siswanya. ***
Eva Lutfika, SMP Labschool Rawamangun
Dari Jakarta Timur, seorang guru pendamping dari SMP Labschool Rawamangun, Eva Lutfika, menunjukkan dedikasinya dalam mempersiapkan siswanya untuk Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) 2024.
Ia mendaftarkan salah satu siswanya, Kevin Altruist, untuk berkompetisi di dua cabang lomba individu yang berbeda: Mengetik Cepat dan Membuat Game. Lomba-lomba ini akan menguji keterampilan dasar serta kreativitas dan logika Kevin.
Ketika ditanya pandangannya mengenai informatika, Ibu Eva memberikan jawaban yang komprehensif. Ia menyatakan bahwa "Pelajaran Informatika mempelajari sistem komputer, perangkat lunak, jaringan komputer dan lain-lain" dan menambahkan bahwa informatika "bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari." Pernyataan ini menunjukkan bahwa ia melihat informatika sebagai sebuah bidang ilmu yang tidak hanya teoretis, tetapi juga sangat praktis dan relevan bagi para siswanya. ***
 Eva Purba, SMP Cinta Rakyat 1 dan SMK Telkom 1 Medan
Dari Pematangsiantar, Sumatera Utara, seorang guru pendamping bernama Eva Purba menunjukkan dedikasinya yang luar biasa di Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) 2024. Ia mendaftarkan puluhan siswanya dari SMP Cinta Rakyat 1 dan SMK Telkom 1 Medan di berbagai cabang lomba, baik individu maupun tim.
Untuk kompetisi tim, Eva Purba mendaftarkan tiga tim E-Sports yang tangguh, masing-masing terdiri dari lima pemain utama dan pemain cadangan, dengan total 18 siswa:
Tim 1: Yesaya Panjaitan, Marcho Sialagan, Marcelino, Marcel Manurung, dan Ronan Sinaga, dengan cadangan Rafael Samosir.
Tim 2: Felix Sebayang, Elkana Bakara, Arlen Sirait, Cristian Simbolon, dan Ovber Siahaan, dengan cadangan Judika Rajagukguk.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!