Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jejak Kebersamaan Menuju Jambore Cabang

26 Agustus 2025   21:05 Diperbarui: 26 Agustus 2025   21:05 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chat GPT Generated Image

Mobil pun melaju meninggalkan toko. Namun tak lama, terdengar suara aneh dari ban depan. "Krek... krek...," bunyinya, membuat semua anak terdiam.

"Eh, itu suara apa, Kak?" tanya Arkan Ristioghani dengan wajah sedikit cemas.

"Kayaknya ada yang nggak beres sama ban," jawab Kak Alvin, sambil memiringkan kepala berusaha mendengar lebih jelas.

Mobil tetap berjalan, dan ketika mereka tiba di halaman sekolah, barulah rahasia suara itu terbongkar. Sebuah paku besar terlihat menancap di ban depan. Semua anak mendekat, menatap dengan mata terbelalak.

"Waduh, pantesan tadi bunyinya aneh!" seru Oaldo, setengah kagum setengah panik.

Tanpa menunggu lama, Kak Winarno segera mengambil alih. Dengan tenang ia berkata, "Tenang, ini bagian dari perjalanan. Kita langsung bawa ke tambal ban." Ia menyalakan mobil kembali dan meluncur ke bengkel terdekat. Anak-anak yang tadinya cemas, kini justru saling bercanda soal "oleh-oleh paku" yang mereka dapat setelah belanja.

Di bengkel, bau karet panas bercampur dengan suara mesin kompresor membuat suasana terasa khas. Anak-anak berbaris rapi, memperhatikan tukang tambal ban bekerja. "Lihat tuh, ternyata paku segede gini bisa bikin ban bocor," kata Muhammad Abdul Aziz Supratno, matanya tak lepas dari ban yang sedang diperbaiki.

Kak Zulizar menepuk bahu mereka, "Inilah bagian dari perjalanan pramuka. Kadang ada hal-hal tak terduga, tapi kita belajar menghadapi dengan tenang dan kerja sama."

Malam itu, mereka pulang dengan perasaan lega. Rasa lelah tergantikan oleh pengalaman berharga---tentang kebersamaan, ketelitian, dan kesiapan menghadapi hal-hal yang tidak terduga.

Perjalanan jambore kali ini bukan sekadar mendirikan tenda, survei kapling, atau menikmati kelapa muda. Lebih dari itu, ia menjadi kisah penuh warna yang akan mereka kenang sepanjang masa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun