Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lima Pesan Pak Makmur

4 Agustus 2025   13:18 Diperbarui: 4 Agustus 2025   13:18 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mentari pagi menyinari lapangan MTsN 1 Bandar Lampung. Barisan siswa-siswi berdiri rapi, seragam mereka berkibar perlahan tertiup angin. Hari ini, Senin, 4 Agustus 2025, adalah hari istimewa. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung, Drs. H. Makmur, M.Ag., hadir secara langsung sebagai pembina upacara.

Bapak Makmur adalah sosok pemimpin yang matang dan penuh dedikasi. Kariernya telah melintasi berbagai daerah dan jabatan, dari Kepala Seksi Bimas Islam di Lampung Tengah hingga menjabat sebagai Kepala Kantor Kemenag di Pesisir Barat. Kini, di Bandar Lampung, beliau mengemban amanah sebagai nahkoda utama Kemenag Kota.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Tatkala lagu Indonesia Raya selesai dinyanyikan, beliau membacakan teks Pancasila yang diikuti oleh seluruh peserta upacara. dilanjutkan dengan menyampaikan amanahnya sebagai pembina upacara. Suaranya tenang, namun dalam. Setiap kata yang keluar dari lisannya terasa membawa makna, seakan membekas di benak para siswa dan guru yang menyimak.

"Anak-anakku sekalian," ujarnya dengan suara mantap, "jika kalian ingin sukses dalam hidup, lakukan lima hal ini."

Satu per satu beliau uraikan. Pertama, taat kepada Allah SWT. Menjalankan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya. "Salat lima waktu, jangan pernah ditinggalkan," tegasnya.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Kedua, berbakti kepada kedua orang tua. "Jangan sakiti hati mereka. Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua," ucapnya, membuat beberapa siswa tertunduk haru mengingat rumah dan doa ibu di pagi buta.

Ketiga, hormati guru-gurumu. "Tanpa hormat, ilmu tidak akan membawa berkah," katanya sambil menoleh ke arah para guru yang berdiri di sisi lapangan.

Keempat, jaga akhlak dan jauhi penyakit sosial. Judi online, pergaulan bebas, penggunaan media sosial yang tak bijak, termasuk penyimpangan seperti LGBT, semua itu disebutnya sebagai hal yang harus dijauhi. "Akhlak kepada sesama juga penting. Jangan membuli, jangan merendahkan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun