Liburan semester kali ini menjadi panggung bagi kenangan-kenangan berharga siswa kelas 8I dan beberapa teman dari kelas lain. Di antara tawa, peluh, dan kehangatan keluarga, setiap siswa membawa pulang cerita unik yang membentuk mozaik penuh warna. Di balik setiap kisah, pancaindra mereka bekerja penuh: mencium aroma masakan rumah, mendengar deburan ombak, merasakan panas pasir, memandangi pelangi di langit kampung, dan mengecap manisnya momen kebersamaan.
Muhammad Seki Berkama memilih tinggal di rumah. Meski tak ke mana-mana, ia menikmati waktu dengan mendengar musik dari speaker tua miliknya, mencium harum teh hangat buatan ibu, dan menatap langit sore dari jendela kamarnya yang menghadap kebun.
Iqbal Sinab dan Muhammad Rasyad Farid Yusuf pergi ke kampung halaman. Suara ayam berkokok di pagi hari dan aroma sawah yang khas membuat mereka seperti kembali ke masa kecil. Di Lampung Timur, Rasyad juga bermain game sambil sesekali diselingi canda dengan sepupu-sepupunya.
Naila Kolusum, Indra Raya Afifah, Muhammad Rehanraj, dan Paripura Bila memilih berenang. Naila di Jawa Barat bersama keluarga, Rehanraj di Wira Garden yang rindang, Indra di Citra Ganden Waterpark yang penuh keceriaan, dan Bila di Pantai Pasir Putih---di mana pasir hangat menyentuh kakinya dan semilir angin laut menyapa lembut pipinya.
Salsabila Fazila Kumara juga ke pantai bersama keluarganya. Mereka membawa tikar dan makanan, piknik di bawah pohon rindang sambil menikmati suara ombak dan semilir angin laut yang asin.
Amira Syakila Zalaya, Zahra Elfirafri, Naswaalima Yodata, Muhammad Arasyah, dan Alia Devania Rahmadita berkumpul di rumah nenek masing-masing. Di sana, mereka mendengar cerita masa lalu, mencicipi masakan nenek yang harum menggoda, dan melihat senyum-senyum akrab penuh cinta dari kerabat yang lama tak bertemu.
Nadifa Mahirasaki, Anissa Sahana, dan Panjo Zafira Novitsa punya cara berbeda. Nadifa jalan-jalan bersama keluarga, sedangkan Panjo nonton Seventeen Fest The Sun di Transmart---dengan telinga dipenuhi suara sorak penonton, mata terpaku pada cahaya panggung yang menyilaukan. Anissa? Ia menikmati tiap detik kumpul keluarga yang sederhana, tapi menyentuh hati.
Golib Ashabi melancong ke Palembang. Ia menikmati kuliner khas seperti pempek, mencium aroma cuka yang tajam, dan menyusuri sungai Musi di sore hari yang tenang.
Dhani Pirmanisah berenang di Sukabumi, sementara Dhani yang lain, dari kelas 8I, belum sempat menyelesaikan ceritanya. Tapi ia yakin, liburannya juga penuh makna.
Alias Zakyullah Izzati berlibur bersama warga, menikmati kegiatan bersama tetangga dan teman sebaya.