Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Langkah Demi Langkah Menuju Semifinal

25 Juli 2025   16:15 Diperbarui: 25 Juli 2025   15:20 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kisah Tim Futsal MTsN 1 Bandar Lampung di RUMGIP Championship 3.0.  Kemarin, Kamis, 24 Juli 2025, lapangan Mini Sport Center UIN Raden Intan Lampung kembali bergetar oleh sorak-sorai pendukung. Hari itu, tim futsal MTsN 1 Bandar Lampung menantang kekuatan dari SMPN 1 Bandar Lampung dalam laga kedua RUMGIP Championship 3.0.

Sejak pagi, suasana sudah penuh warna. Setiap peserta resmi mengenakan name tag sebagai identitas. Para penonton, termasuk guru pendamping, juga diwajibkan memakai ID Card seharga Rp13.000. Peraturan ketat diberlakukan demi kenyamanan dan ketertiban, termasuk larangan membawa makanan atau minuman dari luar---semua untuk menjaga kebersihan arena.

Tribun mulai padat. Pak Winarno, salah satu guru pendamping, tampak antusias. Ia berdiri bersama guru lain sambil memegang spanduk bertuliskan, "MTsN 1 Bisa Juara!".

Di tengah teriknya matahari, peluit pertandingan berbunyi. Coach Fadli, sang pelatih, berteriak dari pinggir lapangan,

"Main tenang! Jangan buru-buru! Kita ambil tempo!"

Babak pertama berlangsung sengit. Serangan dan umpan cepat mewarnai menit-menit awal. Tapi justru dari koordinasi apik antara Arrafi (GK), Rafiq, Dava, dan Alfan, gol pertama berhasil diciptakan lewat sepakan keras dari Reyhan. Tak lama berselang, kombinasi umpan satu-dua antara Fauzan dan Azka menghasilkan gol kedua. Gol ketiga pun tak terelakkan---melalui serangan balik cepat dari sisi kiri lapangan.

"Sikat! Oper ke tengah!"
teriak Azka, sebelum memberikan umpan matang yang disambar Fauzan.

Skor 3-0 bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, strategi berubah. Tim bermain lebih bertahan sesuai arahan Coach Fadli.

"Jaga ritme! Jangan kasih ruang! Counter attack kalau ada celah!"

SMPN 1 mencoba menggempur habis-habisan. Tapi pertahanan Rafiq dan kawan-kawan begitu solid. Kiper Arrafi beberapa kali melakukan penyelamatan luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun