Mohon tunggu...
Moudya Dewi
Moudya Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penggunaan Aksen Bahasa Indonesia dalam Kehidupan Sehari-hari

22 Juni 2022   19:28 Diperbarui: 22 Juni 2022   19:29 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebelum membahas tentang Aksen, kita harus mengetahui terlebih dahulu pengertian dari bahasa indonesia itu sendiri.

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia akan senantiasa berinteraksi dengan manusia lainnya dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal tersebut dilakukan karena adanya hubungan saling ketergantungan dan saling membutuhkan antarmanusia. Oleh karena itu, kedudukan manusia dalam kehidupan sehari-hari selain sebagai makhluk individu juga sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia akan bergaul atau berinteraksi dengan orang lain. Dengan kata lain, manusia akan senantiasa berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain guna memenuhi kebutuhan hidupnya.

Proses komunikasi antarmanusia tersebut memerlukan sarana berupa bahasa. Sebelum ditemukan bahasa, manusia berkomunikasi melalui alat atau sarana berupa gerak-gerik, seperti anggukan kepala, kedipan mata, gerakan tangan, dan bersiul. Selanjutnya, seiring dengan tingkat perkembangan peradaban, manusia menciptakan bahasa berupa bunyi-bunyi tertentu yang keluar dari alat ucap manusia dan melambangkan bunyi suara tertentu yang memiliki arti serta makna tertentu. Dengan diciptakannya alat komunikasi berupa bahasa maka manusia dapat melakukan kontak-kontak sosial dengan manusia lainnya secara lebih intensif dan efektif.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri. Bahasa yang dipergunakan oleh kelompok-kelompok masyarakat dalam berkomunikasi memiliki dua arti, yaitu bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat-alat ucap dan arti atau makna yang tersirat dalam bunyi bahasa.

Setiap negara pasti mempunyai masing-masing bahasa, begitupun di negara Indonesia. Indonesia memiliki bahasanya sendiri yaitu bahasa Indonesia.
Menurut Wikipedia, Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional dan resmi di seluruh Indonesia. Ini merupakan bahasa komunikasi resmi, diajarkan di sekolah-sekolah dan digunakan untuk disiarkan di media elektronik dan digital. Sebagai negara dengan tingkat multilingual (terutama trilingual) teratas di dunia, mayoritas orang Indonesia juga mampu bertutur dalam bahasa daerah atau bahasa suku mereka sendiri, dengan yang paling banyak dituturkan adalah bahasa Jawa dan Sunda yang juga memberikan pengaruh besar ke dalam elemen bahasa Indonesia itu sendiri.

Bahasa Indonesia diambil dari bahasa melayu yang kemudian diresmikan pada tanggal 28 Oktober 1928 dan tertuang dalam sumpah pemuda yang berbunyi "kami putra dan putri indonesia menjunjung bahasa persatuan,bahasa indonesia".
Dari kutipan sumpah pemuda tersebut maka dapat diketahui bahwa kedudukan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari adalah:
1. Sebagai Bahasa Nasional (persatuan)
2. Sebagai Bahasa Negara
3. Sebagai pengembangan kebudayaan Nasional, Ilmu dan Teknologi.
 
Setelah kita tahu pengertian bahasa Indonesia,
pernahkah kita mengenal tentang apa yang dinamakan aksen atau logat? Aksen atau logat ini mampu menghadirkan situasi yang khasa bagi penutur khususnya ketika dalam komunikasi lisan.
Lalu, apa yang dimaksud dengan Aksen tersebut? Dan apa yang dapat kita pahami dari suatu Aksen atau logat seseorang?

Menurut Sugito Miyuko (1998:3) dalam Tjandra (2004:42) menyatakan bahwa, dalam komunikasi lisan manusia selalu banyak memakai unsur ucapan seperti pada aksen, intonasi, ritme, dan pause sebagai pengganti tulisan dalam komunikasi tertulis untuk menyampaikan bermacam-macam informasi kepada lawan bicaranya dan termasuk dalam bidang fonetik.

Menurut Kindaichi Haruhiko, pengertian aksen ada bermacam-macam tetapi dalam bidang linguistik, aksen memiliki pengertian suatu penempatan tetap tinggi-rendah atau kuat-lemahnya bunyi pada tiap-tiap kata atau frase (Widjaja, 2005:10-11).

Sedangkan menurut Okumura Mitsuo dalam Tjandra (2004:42) ia mengungkapkan bahwa, aksen adalah penonjolan ucapan yang bersifat relatif dan terbentuk berdasarkan kebiasaan sosial dari suatu masyarakat bahasa dan dikenakan pada pengucapan kata.

Dari pendapat di atas dapat diuraikan suatu simpulan bahwasannya, aksen merupakan bagian dari ilmu fonologi (linguistik) yang berupa ciri khas seseorang yang terbawa melalui ucapan lisan (verbatim) yang dipengaruhi oleh bahasa ibu atau bahasa daerah.

Sehingga saat berbicara menggunakan bahasa Indonesia ciri khas penyampaian yang ditandai dengan penekanan atau pola intonasi pada suatu bunyi kata yang muncul. Pola intonasi atau penekanan-penekanan tersebut dinamakan aksen atau logat (parole).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun