Mohon tunggu...
Mohammad Igfar Pramarizki
Mohammad Igfar Pramarizki Mohon Tunggu... -

Seorang pengguna jalan raya, blogger yang tergabung di Otoblogger Indonesia dan ayah dari seorang putri cantik yang setiap hari berpetualang dengan sepeda motor untuk meraih masa depan. http://motorbiru.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Inilah Alasan Menyalakan Lampu Di Siang Hari Bagi Sepeda Motor

20 Oktober 2011   09:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:43 1339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyalakan lampu di siang hari bukanlah aturan konyol

[caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="Menyalakan lampu di siang hari bukanlah aturan konyol"][/caption] Tidak sedikit pengendara motor yang cenderung kontra dengan aturan menyalakan lampu bagi sepeda motor di siang hari. Sebagian ada yang berpendapat menyalakan lampu siang hari adalah pemborosanlah, alasan global warminglah, kebodohan-lah, bahkan ada yang menuding Polri membuat aturan ini untuk ‘mencari uang’ semata. Dan banyak lagi penolakan penolakan lain yang terkadang terlalu konyol untuk di pahami alasannya. Namun, apapun alasan untuk tidak menyalakan lampu, tetap saja, keuntungan menyalakan lampu disiang hari lebih banyak ketimbang kerugiannya. Salah satunya keselamatan diri kita sendiri. Menyalakan lampu akan membuat kehadiran kita mudah di lihat oleh pengendara lain. Memang, jika tanpa menyalakan  lampu-pun kita masih bisa terlihat, namun dengan lampu menyala, pengendara lain hanya membutuhkan waktu yang lebih sedikit untuk melihat kehadiran anda. Bandingkan kedua foto di bawah ini, mana yang menurut anda lebih gampang terlihat. Perhatikan foto dibawah dengan sekilas layaknya kita melihat spion. Motor yang mana yang jelas terlihat? [caption id="attachment_142711" align="aligncenter" width="576" caption="Pandangan pengendara mobil terhadap pengendara motor yang menyalakan lampu"][/caption] [caption id="attachment_142710" align="aligncenter" width="576" caption="Pandangan pengendara mobil terhadap pengendara motor yang tidak menyalakan lampu"][/caption] Pengendara mobil atau motor pasti melihat spion hanya dalam waktu sangat singkat. Lampu yang menyala akan mempermudah pengendara lain mendeteksi kehadiran anda melalui spion. Sehingga pengendara yang melihat anda akan bisa melakukan antisipasi ketika melihat anda. Apakah mereka yang menolak peraturan ini, melihat keuntungan dari sisi pandang berbeda? Jika kita melihat dari sisi pengendara mobil, mereka paham betul manfaat dari aturan tersebut. Karena pengendara mobil merasakan keuntungan dari bias cahaya motor saat sedang mengendarai mobil. Baik ketika melihat motor yang datang dari arah berlawanan atau melalui spion. Selain menganggap menyalakan lampu itu adalah pembodohan, ada juga pengendara motor yang menyalahkan mobil yang menggunakan kaca film sehingga mengurangi daya pandang ketika memantau spion. Maksudnya, pengemudi mobil seharusnya bisa mendeteksi keberadaan motor tanpa lampu menyala jika kaca mobil tersebut 100% jernih. Bukan ini masalahnya. Tidak sedikit yang tidak mengerti, bahwa kaca film mobil berkualitas (bukan kaca film imitasi) bukan untuk menggelapkan 2 sisi kaca. Melainkan hanya satu sisi yang searah dari datangnya sinar matahari untuk meredam sinar ultraviolet. Ketika dilihat dari luar memang tampak sedikit gelap, namun ketika kita melihat keluar dari dalam mobil, masih terjamin jelas. Standar kepekatan kaca film pada mobil sudah menjadi standar produksi mobil diseluruh dunia setelah melalui beberapa tahap uji coba. Bahkan pemerintah pemerintah hampir di seluruh negara di dunia telah menetapkan aturan tingkat kepekatan kaca film pada mobil. Kalau masalah kaca film diributkan, apa bedanya dengan helm yang kacanya menggunakan pelapis serupa film yang berwarna pelangi atau gelap? So, jelas bahwa kaca film mobil tidak bisa dijadikan alasan bahwa pengendara mobil sangat minim pengelihatannya dengan keberadaan kaca berlapis film. Karena jika motor tidak terlihat dari spion mobil, ada sebuah pertanyaan. Dimanakah motor tersebut berada sehingga tidak terdeteksi oleh pengemudi mobil melalui spion? Ingat, banyak pengendara motor yang tidak memahami istilah blind spot. Yaitu titik buta pada spion mobil yang membuat objek tidak terlihat. Biasanya objek yang terlalu dekat dengan mobil. Istilah blind spot pun berlaku untuk spion sepeda motor. Lalu apa keuntungan sepeda motor menyalakan lampu bagi pengendara mobil? Semua pasti tahu, motor bukanlah benda yang besar. Cukup gampang untuk melihat hampir seluruh bagian motor, tertutama spion. Pengendara motor cukup melirik spion saja untuk bisa melihat keberadaan pengendara lain di belakangnya. Berbeda dengan pengendara mobil. Untuk melihat spion terjauh, pengendara mobil membutuhkan ‘sedikit’ tolehan kepala. Yang artinya membutuhkan waktu lebih lama ketimbang melihat spion motor. Maka dari itu, dengan adanya cahaya lampu motor, waktu pengendara mobil sudah terpangkas sepersekian detik untuk memastikan keberadaan objek dibelakangnya. Lagi pula, motor adalah objek yang cepat sekali berpindah. Dibutuhkan kecekatan untuk mendeteksi keberadaan motor. Salah satunya terbantu oleh bias lampu motor. Simak komentar salah satu pembaca blog saya :

Oleh : onienovarro Saya pengemudi Motor dan Mobil, saya tahu persis manfaat dari menyalakan lampu di siang hari, terlebih lagi di malam hari. Surabaya adalah kota dimana Kampanye Safety Riding begitu giat, saya beruntung ada di kota ini. Percayalah suatu saat ketika anda mengemudikan Mobil anda akan tahu manfaat Motor menyalakan lampu di siang/malam hari. Taat Aturan Lalu Lintas Jelas Lebih Baik.

Kemampuan mobil mendeteksi motor sangat terbatas. Selain karena motor lebih lincah bermanuver, mobil juga memiliki alat untuk melihat yang sangat terbatas.

Lampu motor membuat silau? Kata siapa? Pernahkah anda merasa silau melihat lampu motor lain menyala di siang hari? Lampu motor yang menyala hanya menimbulkan biasan di sekitar sumbernya saja ketika kita melihatnya. Tak akan silau karena sinar lampu tersebut jelas terkalahkan oleh sinar ultra violet. Sinar ultra violet yang dihasilkan matahari meredam cahaya yang dihasilkan bohlam sehingga jarak jangkaunya melemah. Tidak percaya? Ada sebuah uji coba sederhana. Coba sesekali ketika macet anda berhenti di belakang mobil berwarna hitam. Perhatikan. Refleksi cahaya lampu motor anda di body mobil tersebut. Bandingkan refleksi tersebut antara siang dan malam. Refleksi cahaya motor anda disiang hari lebih lemah ketimbang refleksi saat malam. Bahkan disiang hari, melalui refleksi di body mobil anda bisa melihat jelas detail lampu motor anda. Ini membuktikan bahwa intensitas cahaya lampu saat siang lebih lemah. So, alasan silau tidak bisa dijadikan alasan kuat untuk membantah atau mencari kelemahan aturan ini. Aturan menyalakan lampu adalah aturan tak berdasar. Aturan ini yang tak jelas atau anda yang sok pintar? Tidak sedikit dari pengendara motor merasa aturan ini dibuat-buat. Sebagian dari mereka merasa aturan ini tidak terbukti dan tidak berdasar. Dan banyak juga yang bilang aturan ini keluar tanpa uji coba. Untuk di ketahui. Negara negara maju sudah lama menerapkan aturan ini. Dan aturan ini terbukti ampuh untuk membantu pengendara mobil mendeteksi keberadaan motor yang sangat mudah bemanuver. Karena pada dasarnya mereka tahu bahwa mobil dengan daya pandang terbatas dan motor dengan kelincahan bermanuver adalah hal yang harus di perhatikan. Bahkan di beberapa negara besar sudah ada kampanye keselamatan berkendara yang ditujukan kepada pengemudi mobil agar lebih memperhatikan keberadaan motor. Dan Pengendara motor juga sering di ingatkan akan keterbatasan daya pandang mobil. Lalu, apakah aturan ini dibuat agar Polisi bisa meraup uang dari kesalahan kita? Simak komentar salah satu pembaca blog saya:

Oleh : Visioner Polisi tidak peduli dengan kutukan anda kepada mereka. Polisi sebagaimana dengan profesi-profesi lain tidak mungkin bersih dari penyelewengan. Selalu anda pihak yang berposisi sebagai “oknum” yang mencederai institusi/ profesinya. Dan ketika anda masih sibuk hanya mengutuk para oknum tanpa anda berusaha untuk tidak menjadi korban dari oknum dan memperbaikinya, maka anda juga memposisikan diri anda sebagai “oknum” karena tidak berusaha memperbaiki tapi lebih pada mencari cari kesalahan. Sama seperti anda mencari cari kesalahan polisi. Seperti apa bentuk konkret menyampaikan penjelasan UU ini kepada anda? Ketika UU ini dibuat tidak serta merta diterapkan di lapangan utk dilakukan penindakan, karena sosialisasi mengenai UU ini lebih dahulu disampaikan. Termasuk mengenai sebab dan alasan mengapa UU ini dibuat. Mungkin tidak salah jika sebaiknya kita sebagai masyarakat juga selayaknya mengambil bagian utk proaktif dalam mencari tahu, ketimbang harus menunggu tanpa ujung waktu kapan tim sosialisasi mengunjungi rumah anda utk memberi penjelasan mengenai UU ini.

Kesimpulan Memang pada dasarnya aturan ini bukan untuk membuat kepastian akan keselamatan anda saat mengendarai motor setiap hari. Namun aturan ini dibuat untuk membuat resiko motor tidak terlihat menjadi lebih kecil dan akhirnya diharapkan mampu menekan angka kecelakaan sepeda motor. Sisanya, attitude kita yang berbicara. Masih memiliki teori lain? terserah anda. Ini teori saya. Resiko anda tanggung sendiri.(*) Http://motorbiru.wordpress.com

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun