Di Balik Fashion Style ala Korea Ada Ilmunya?

Fashion adalah cara berpakaian seseorang. Mulai dari baju sampai aksesoris, seperti topi, jam tangan, gelang, dan lain-lain. Bagi kebanyakan orang penampilan luar seperti fashion sangat penting. Mengapa begitu? Karena penampilan dapat menunjukkan kepribadian anda. Apakah anda orang yang rapi, bersih, atau sebaliknya? 

Dilansir oleh idntimes.com, fashion style ala Korea banyak dikenal oleh orang-orang. Terlebih kalangan anak muda yang sering mengikuti fashion style ala Korea. Lalu apa hubungan fashion style ala Korea dengan ilmu? 

Ilmu adalah pengetahuan tentang suatu hal atau bidang melalui penelitian (Rapik, 2017). Antara fashion dan ilmu memiliki pengetahuan di bidang komunikasi yang terdapat teori yaitu teori kolonialisme elektronik. Kita kenal dengan kata 'kolonialisme' dalam pelajaran sejarah yang berhubungan penjajahan negara. Akan tetapi dalam ilmu komunikasi kolonialisme ini bersandingan dengan kata 'elektronik' yang merujuk ke media global. Teori kolonialisme elektronik menjelaskan tentang media global yang memengaruhi cara pikir dan cara orang bertindak (McPhail, 2014). 

Fashion style ala Korea tidak hanya digunakan oleh orang Korea tetapi juga diikuti oleh masyarakat Indonesia. Negara Korea yang terkenal dengan drama Korea dan K-Pop dilihat oleh masyarakat luas. Masuknya media global ke Indonesia membuat masyarakat Indonesia mudah untuk mengetahui informasi tentang luar negeri. Misalnya, channel Korea seperti tvn dan KBS World yang menayangkan drama korea atau K-Pop. Masyarakat Indonesia yang sering  menonton tayangan tersebut, perlahan-lahan cara berpikir dan bertindaknya akan berubah.

Perubahan dapat terlihat dari cara berbicara atau berpakaian. Dilansir idntimes.com, pemain film atau sinetron Indonesia, Audi Marissa fans berat aktor Korea Selatan mengikuti fashion style ala Korea. Aktris Indonesia ini mengikuti cara berpakaian ala Korea karena pengaruh dari drama Korea yang sering dikonsumsinya. Akibat dari sering mengonsumsi drama Korea, ia menjadi tertarik dengan fashion yang ada di dalam tayangan tersebut. Selain itu, adanya perubahan cara berbicara. Biasanya perubahan ini dilakukan oleh anak-anak muda. Mereka berbicara kepada teman sebaya menggunakan bahasaIndonesia yang dicampur dengan sedikit bahasa Korea.

Dari contoh di atas, terlihat bahwa media massa global baik televisi, internet, maupun media lainnya memiliki pengaruh yang besar bagi pengkonsumsinya. Terutama bagi orang-orang yang lebih banyak  mengonsumsi tayangan luar negeri daripada tayangan dalam negeri. Teori kolonialisme elektronik adalah ilmu pengetahuan yang dapat kita temukan dalam fashion yang setiap harinya selalu kita perhatikan. Jika kita lebih memperdalam dan memerhatikan tentang hal-hal kecil, di sana selalu ada ilmu yang bisa kita dapatkan dan pelajari.

Referensi:

Imaji, K. (2019). Tampil Kece ala Korean Style, 7 Outfit Ini Wajib Banget Kamu Punya. www.idntimes.com. Diakses dari https://www.idntimes.com/life/women/niswa-aulia/outfit-ala-korean-style-c1c2/6

Islamiyati, n. (2019). 10 Momen Seru Audi Marissa Berlibur ke Korea, Kunjungi Lokasi Drakor. www.idntimes.com. Diakses dari https://www.idntimes.com/hype/entertainment/nelsi-1/10-momen-seru-audi-marissa-berlibur-ke-korea-kunjungi-lokasi-drakor-c1c2/1

McPhail, T. (2014). Global Communication Theories, Stakeholders and Trends. Fourth (4th) Ed. Willey-Blackwell: West Sussex (Wiley Vital Source)

Rapik, M. (2017). Diskursus Filsafat Ilmu: Dari Peradaban Manusia ke Peradaban Tuhan. Jurnal Titian. 1(2): 156-171.

#komglob03