Mohon tunggu...
MonsterAR
MonsterAR Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Augmented Reality dan Internet of Things Meningkatkan Kinerja Manusia

18 September 2018   11:40 Diperbarui: 18 September 2018   11:55 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Internet of Things (IoT) adalah kunci menuju gerbang teknologi Industri 4.0.

Objek yang terhubung dengan cerdas memungkinkan pengoptimalan ekstensif dan prediksi yang akurat di lini produksi. Namun, ini bukan satu-satunya manfaat yang dapat dihasilkan Internet of Things dalam pengaturan industri. Augmented Reality (AR) dapat memberikan nilai tambahan untuk melayani data IoT sebagai alat visualisasi di lantai toko. Operator dapat mencapai hasil yang lebih baik dalam waktu yang lebih singkat dalam sejumlah kasus penggunaan dengan menggunakan perangkat AR untuk menggunakan informasi kontekstual terkini mengenai mesin yang berkemampuan IoT.

 

Industri 4.0 dan Internet of Things

[caption id="attachment_2615" align="aligncenter" width="1045"]

industri 4.0
industri 4.0
 Perkembangan Industri Hingga Saat Ini[/caption]

Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang luas dalam industri secara bertahap mengarahkan sektor ini ke apa yang disebut "revolusi industri keempat," juga dikenal sebagai Industri 4.0. Di lini produksi Industri 4.0, sensor, mesin, pekerja dan sistem TI akan lebih terintegrasi secara mendalam dibandingkan sebelumnya di perusahaan dan dalam rantai nilai. Integrasi yang lengkap pada akhirnya akan mengoptimalkan proses industri, mendorong pertumbuhannya dan mendorong persaingan yang lebih besar di dalam pasar. Sebuah laporan dari Boston Consulting Group, merangkum sembilan kemajuan teknologi yang mendorong revolusi ini dan akhirnya akan menentukan tingkat keberhasilannya:

  • Big Data dan Analytics
  • Robot Autonomous
  • Simulasi
  • Integrasi Horizontal dan Vertikal
  • Internet of Things
  • Cybersecurity
  • Cloud computing
  • Manufaktur Aditif
  • Augmented Reality

Internet of Things (IoT) memimpin kemajuan di lapangan sebagai teknologi yang memungkinkan. Konsep IoT didasarkan pada membangun kecerdasan menjadi objek, peralatan dan mesin dan memungkinkan data tentang statusnya untuk ditransmisikan melalui Internet untuk digunakan oleh manusia atau perangkat lunak. Melalui konektivitas dan skema pengalamatan yang unik, semua hal dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Penelitian telah mengidentifikasi tiga karakteristik dasar objek pintar:

  • untuk dapat diidentifikasi melalui alamat atau sistem penamaan yang unik,
  • untuk dapat terhubung ke jaringan,
  • untuk dapat berinteraksi satu sama lain, pengguna akhir atau komponen otomatis lainnya.

Pengaturan industri membuka jalan untuk pengenalan Internet of Things ke dalam kehidupan masyarakat modern. Dalam visi Industri IoT (IIoT), setiap segmen lini produksi dapat dipantau secara konstan melalui pengenalan sensor, dan mesin cerdas serta kemampuan jaringan yang luas. Sistem pengumpulan data pusat dapat mengumpulkan dan menganalisis data tentang status seluruh rantai pasokan dan secara dinamis bereaksi jika terjadi kegagalan, kekurangan sumber daya dan variasi permintaan. Nilai yang dibawa ke industri oleh Internet of Things bersifat kumulatif, karena lebih banyak perangkat dapat diakses secara online dengan interaksi yang ditangkap dan dianalisis. Bahkan, pengumpulan data dan agregasi variabel rantai suplai dapat membantu mengoptimalkan produksi dalam hal mengurangi pemborosan sumber daya, mengurangi waktu henti, meningkatkan keselamatan, keberlanjutan dan hasil yang lebih besar.

[caption id="attachment_2616" align="alignnone" width="848"]

big data
big data
 Big Data[/caption]

Big Data Analytics dan Machine Learning adalah teknologi inti di mana perusahaan dapat memahami aliran data yang sangat besar yang berasal dari fasilitas industri. Ini memungkinkan penciptaan model matematika yang secara konstan meningkatkan ketepatan dengan mana mereka mewakili pengaturan dunia nyata saat lebih banyak data masuk ke dalamnya. Disebut "kembar digital", model ini kemudian digunakan tidak hanya untuk menganalisis dan mengoptimalkan perilaku peralatan dan jalur produksi, tetapi juga untuk memperkirakan potensi kegagalan.

 

Internet of Things Sebagai Tools Untuk Efektivitas Manusia

Manfaat yang disebutkan di atas berasal dari integrasi Internet of Things ke dalam proses otomatisasi lanjutan (menggunakan teknologi untuk memungkinkan proses berlangsung tanpa input manusia) dan itu bukan satu-satunya keunggulan yang dimilikinya. Pengenalan benda-benda pintar ke dalam konteks industri memberikan kemungkinan efektivitas yang lebih besar di antara orang-orang yang bekerja di lantai toko.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun