Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bunda Bumi

22 April 2021   22:00 Diperbarui: 22 April 2021   22:05 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bunda Bumi ( Pixabay.com )

Namun  sering  yang  terjadi

Kami  begitu  serakah  menguras  isi  perut  dan  hatimu  nan  pasrah.

Tuk  menumpuk kakayaan  dan  ke- egois-an  kami  semata.

Dirimu  terpuruk, lesu, letih  lelah  terkapar   dalam  derita

Karena  ulah  kami  anak-anakmu  yang  tak  tahu  diri

Apalagi  jika  kami  enggan  berbagi  pada  sesama

Melekat  erat  pada  apa  yang  kami  punya.

Bunda   bumi, tetiba  pandemi  datang

Mungkin  ini  peringatan  dari  yang  Esa

Tuk  sadarkan  kami wawas  diri

Agar  sudi  berbagi  rejeki dengan  murah  hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun