Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Terperangah di Jawa Tengah

25 Februari 2021   21:00 Diperbarui: 26 Februari 2021   08:48 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah dihitung ternyata candi kurang satu, dan kemarahan Bandung Bondowoso yang merasa ditipu itu bertitah bahwa untuk menggenapi Candi Roro Jonggranglah yang menjadi candi, akhirnya memang kita bisa melihat patung Roro Jonggrang di Candi Utama.

Cerita tinggalah cerita, sejatinya Candi Prambanan dibangun pada sekitar tahun 850 Masehi oleh raja-raja dari Dinasti Sanjaya yang beragama Hindu Agama Hindu sebagai penghormatan dan pemujaan pada Tiga Dewa yang lazim disebut Tri-Murti, yaitu Dewa Brahmana sebagai Dewa Pencipta, Dewa Siwa sebagai Dewa Pemusnah dan Wishnu sebagai Dewa Pemelihara.

Konon Candi Prambanan dibangun pada jaman Rakai Pikatan yang kemudian diperluas oleh Balitung Maha Sambu pada masa kerajaan Medang Mataram.

dokpri
dokpri
Untuk memperjelas dan menambah pengetahuan para suster dari luar negeri itu, kami membelikan buku dalam Bahasa Inggris terkait tempat yang mereka kunjungi dan budaya yang mereka lihat.

Sebagai orang Indonesia tentu merasa bangga, bahagia bisa membahagiakan para susterku yang sungguh kagum akan Indonesia, Beberapa dari mereka menerawang kisah sejarah, sudah layak dan sepantasnya bahwa Bumi Nusantara menjadi rebutan orang Eropa bahkan Jepang dan begitu lama dijajah oleh Belanda selama 350 tahun.

Keliling TMII ( dok pri )
Keliling TMII ( dok pri )
Tahukah para pembaca sejak pertemuan Asia Oceania itu Para suster Papua New Guinea minta diajari cara membuat aneka cemilan dari ketela dan jangung, karena mereka mempunyai banyak namun mengolahnya hanya direbus dan dibakar. Setelah menyaksikan aneka olahan itu. Kami dengan senang hati mengirim 2 suster Indonesia untuk mengajari para suster SND ( Sisters of Notre Dame PNG) untuk mengolahnya


Dari kunjungan-kunjungan ini mereka sungguh menghargai Indonesia, terutama Kebhinekaannya dalam Budaya, Agama, Bahasa. Kita sebagai bangsa Indonesia ditantang untuk melestarikan kekayaan ini Rukun bersatu saling menghormati dan menjadikan indonesia semakin Raya***.

Oleh Sr. Maria Monika SND
25 Februari, 2021
Artikel ke-275

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun