Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menilik Hobi yang Unik

27 Agustus 2020   21:40 Diperbarui: 27 Agustus 2020   21:45 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ular phython piaraan yang jinak ( dok pri )

Perbedaan ciri-ciri kelompok reptilia dengan hewan lainnya terdapat pada cara melindungi diri. Hewan reptil memiliki beragam cara untuk mempertahankan diri dari bahaya.

Cara melindungi diri hewan reptil mulai dari menggigit, mendesis, menyamarkan diri, dan menghindar. Misalnya saja pada reptil berukuran kecil, seperti ular dan kadal yang hidup di tanah atau di dalam air. Mereka rentan dimangsa oleh semua jenis hewan karnivora.

Nah, untuk melindungi diri dari musuh, penghindaran merupakan bentuk pertahanan yang paling ampuh dilakukan oleh reptil. Pada tanda pertama bahaya, sebagian besar ular dan kadal merangkak pergi ke semak-semak, dan kura-kura serta buaya akan terjun ke dalam air dan tenggelam jauh dari pandangan.

Selain itu, reptil juga cenderung menghindari musuh dengan berkamuflase. Mereka akan memlih untuk menghindar dibandingkan menyerang. Hal ini bisa dilakukan oleh hewan reptil karena mereka memiliki warna samar abu-abu polos atau berbintik-bintik, hijau, dan coklat yang sangat berguna untuk berbaur dengan alam.

ular phython piaraan yang jinak ( dok pri )
ular phython piaraan yang jinak ( dok pri )
ular phython piaraan yang jinak ( dok pri )
ular phython piaraan yang jinak ( dok pri )
Sedangkan pada tokek, kadal, dan hewan reptil lainnya memiliki bentuk pertahanan dengan melepaskan ekor dari tubuhnya atau dinamakan autotomi. Ekor yang lepas akan terus bergoyang, menciptakan perasaan menipu. Reptil yang mampu memutuskan ekornya dapat menumbuhkannya kembali selama beberapa minggu.

Keunikan ini yang membuat  Dik  Pras tertarik untuk memelihara serta melestarikan beberapa jenis reptilia. Selain keunikan diatas, beberapa pengalaman pribadi dimana  pandangan masysrakat yang salah terhadap jenis reptil ini yang dianggap membahayakan serta mengancam keselamatan, contohnya jenis Ular.

Banyak orang tidak memahami bahwa semua jenis ular merupakan  predator yang berbisa, harus dibasmi. Ketidak-pahaman tersebut membuat dia ingin mengetahui karakteristik serta spesifikasi hewan yang satu ini !

Ternyata tidak semua reptil jenis ular berbahaya bagi manusia. Beberapa diantaranya bahkan sebagai predator hama, misalnya sebagai pemangsa tikus yang oleh kebanyakan petani dianggap sebagai hama yang sulit untuk dibasmi. Selain itu, hanya segelintir reptil jenis ular yang berbisa/beracun, selebihnya mereka adalah hewan yang menarik dan unik.

Keunikan inilah yang membuat dia "jatuh cinta" pada hewan yang satu ini. Selain kesan "misterius" dan dianggap menakutkan oleh kebanyakan orang, hewan jenis ular ini memiliki banyak keistimewaan.

Pernah beberapa kali memelihara hewan jenis ular (jenis Phyton dengan sisik yang mengkilat seperti pelangi apabila terkena sinar matahari-ditambah dengan motif menarik pada sisik/kulitnya, ular derik  lokal yang berwarna hijau cerah- dan dianggap salah satu ular yang paling menarik warnanya, orang sering  menyebutnya dengan "Bandotan Macan", juga ular daun yang berwarna hijau cerah dengan tubuh yang langsing memanjang,dll) adalah beberapa jenis ular yang pernah dia  pelihara."

Selain itu, yang membuat dia  tertarik untuk memelihara hewan ular ini adalah cara perawatannya yang sangat mudah dan hanya membutuhkan kandang yang tidak terlalu memakan tempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun