Mohon tunggu...
Monicha Sembiring
Monicha Sembiring Mohon Tunggu... Mahasiswa

hai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Komunitas Religius dalam Masyarakat

29 Juni 2021   22:00 Diperbarui: 30 Juni 2021   15:54 1079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari pembahasan sebelumnya, dapat kita pelajari bahwa tidak selalu perbedaan agama menimbulkan konflik atau masalah. Hal ini dapat menjadi perhatian kita untuk dapat menyadari akan pentingnya saling toleransi dan menghargai untuk meminimalisir gesekan. 

Tindakan sederhana yang dapat kita lakukan berupa, menghargai upacara keagamaan agama lain atau tidak membedakan seseorang saat agama yang diyakini/dianut berbeda dengan kita. Selain itu, antar komunitas juga harus menjalin relasi yang baik dengan komunitas lainnya agar ketika mengalami masalah kelompok lain dapat membantu. Peran komunitas tidak hanya sebagai sarana untuk berkumpul, tetapi lebih dari itu yaitu saling tolong menolong. Dalam kasus ini, walaupun kedua komunitas memiliki latar belakang yang berbeda tetapi hubungan antar komunitas tetap terjalin dengan baik.

 Selain itu, sebagai anggota dari komunitas juga harus memiliki sense of community agar komunitas dapat tetap utuh. Komunitas dengan identitas agama yang berbeda diharapkan menjadi sarana untuk saling membangun baik dengan sesama anggota maupun dengan antar komunitas. Dalam bermasyarakat, kita dapat mencontoh tindakan yang dilakukan oleh Gereja Katolik Santo Paulus kepada Pondok Pesantren Darussalam untuk saling tolong menolong dan menghargai. Hal ini dapat mengurangi dampak negatif dari adanya perbedaan agama, sehingga hubungan antar kelompok menjadi saling menguntungkan bukan saling menjatuhkan. 

DAFTAR PUSTAKA

Ashar, P. M., Maria, C., & Victoriana, E. (2018). Studi Deskriptif mengenai Motivasi Prososial pada Relawan Komunitas Berbagi Nasi di Kota Bandung. Humanitas (Jurnal Psikologi), 1(3), 197. https://doi.org/10.28932/humanitas.v1i3.757

Kloos, B., Hill, J., Thomas, E., Wandersman, A., Elias, M. J., & Dalton, J. H. (2012). Community Psychology: Linking Individuals and Communities. Wadsworth Cengage Learning.

PUTRANTO, A. (2020). Gereja Katolik Ikut Bantu Kebutuhan Karantina 6.000 Santri di Banyuwangi. Kompas.Id. Kompas 

Sari, R. M. (2020). Keharmonisan dalam Kehidupan Umat Beragama: Perspektif Pendeta di Indonesia. 1-14.

Subarkah, M. (2016). Neraka Poso: Konflik Islam-Kristen, Warga Keturunan, Santoso, dan Tibo. Republika.Co.Id. Republika 

Widianto, E. (2015). Umat Muslim di Malang salat Ied di halaman gereja. BBC.com

BBC

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun