Mohon tunggu...
Monanzarifa Yonanta
Monanzarifa Yonanta Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar yang sedang belajar

Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Kulit Rambutan untuk Pembuatan Teh Herbal oleh KKN Undip

12 Februari 2020   13:34 Diperbarui: 13 Februari 2020   12:34 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Pembuatan Teh Herbal--dokpri

Praktek Penyampuran Bahan untuk membuat Teh Herbal--dokpri
Praktek Penyampuran Bahan untuk membuat Teh Herbal--dokpri

(Grobogan 02/02), mahasiswa/i KKN Tim I Universitas Diponegoro melakukan kegiatan sosialisasi berupa pemanfaatan kulit rambutan untuk pembuatan teh herbal sebagai antioksidan. Kegiatan sosialisasi disambut baik oleh ibu-ibu PKK Desa Tegalsumur Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan. Kegiatan ini dilaksanakan di rumah Ketua RW Dusun Tegalsumur dan dihadiri oleh ibu-ibu PKK yang saat itu sedang melaksanakan acara rutin yaitu Arisan.

Kegiatan sosialisasi pemanfaatan kulit rambutan untuk pembuatan teh herbal sebagai antioksidan ini dilakukan karena sebagian besar potensi bidang perkebunan di desa tegalsumur adalah rambutan, kebanyakan warga tidak memanfaatkan limbah kulit rambutan, hanya memakan buahnya saja lalu biji serta kulitnya dibuang.

Padahal, limbah biji dan kulit rambutan kaya akan manfaat seperti biji rambutan dapat dimanfaatkan sebagai bahan olahan makanan berupa emping,lalu untuk manfaat dari kulit buah rambutan secara tradisional digunakan sebagai obat disentri dan demam, peningkat imunitas tubuh, ekstrak kulit buah rambutan digunakan sebagai bahan antidiabetes dan antihiperkolesterol serta mempunyai kandungan aktifitas antioksidan yang tinggi.

Oleh karena itu, mahasiswa/I KKN Tim I Universitas Diponegoro Desa Tegalsumur ingin mendorong masyarakat untuk tidak hanya memanfaatkan buah rambutan saja namun kulit rambutan juga dapat dimanfaatkan sebagai teh herbal yang kaya akan antioksidan dan Agar masyarakat desa tegalsumur mengetahui manfaat lain dari kulit rambutan, sehingga dapat pembelajaran baru dan mencoba hal baru dalam pembuatan teh herbal. Mengetahui teknologi pengolahan kulit rambutan sebagai bahan baku minuman seduhan herbal dengan estimasi keuntungan yang diperoleh.

Pelaksanaan dilakukan dengan memberikan arahan kepada ibu-ibu PKK sekaligus mempraktekkan cara pembuatan teh herbal. Dari uji coba yang sudah dilakukan, percobaan dilakukan sesuai dengan beberapa langkah, yaitu:

  1. Mulai dari pengambilan rambutan yang berwarna merah
  2. Memisahkan buah dengan kulitnya lalu yang diambil adalah kulit rambutan tersebut
  3. Setelah itu kulit rambutan dibersihkan dengan air mengalir sampai bersih,
  4. Kulit rambutan dipotong menjadi kecil,
  5. Jemur kulit rambutan, setelah kering kulit dapat diseduh bersamaan dengan air panas dan disajikan sesuai dengan selera.


Dari hasil uji coba atau praktek yang dilakukan, banyak ibu-ibu yang tertarik akan pembuatan teh herbal dari limbah kulit rambutan ini, sebagian besar ibu-ibu mencoba teh herbal dan menanyakan tentang khasiat serta kandungan yang dimiliki dari teh herbal tersebut. Dengan adanya antusiasme dari ibu-ibu PKK dapat dibilang bahwa kegiatan ini berjalan dengan lancar. Acara penutup dilakukan sesi berfoto dan bertukar cerita antar mahasiswa/I KKN Tim I Universitas Diponegoro dengan ibu-ibu PKK Dusun Tegalsumur.

KKN Tim I Universitas Diponegoro 2020 Desa Tegalsumur, Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun