Mohon tunggu...
Momon Sudarma
Momon Sudarma Mohon Tunggu... Guru - Penggiat Geografi Manusia

Tenaga Pendidik

Selanjutnya

Tutup

Nature

Literasi Geogafi untuk Indonesia Tercinta

2 April 2024   17:59 Diperbarui: 2 April 2024   18:04 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Literasi Geografi (Sumber : pribadi) 

Untuk memahami Indonesia, kita perlu memiliki kompetensi dalam mengenali, menganalisisi dan merespon lingkungan dengan tepat. Dalam konteks inilah, rasanya, penting untuk mengenali lterasi Geografi.

Apa pengertian umum literasi Geografi ?

Literasi Geografi secara sederhana, maknanya adalah melek geografi. Orang yang melek Geografi, akan sadar, dimana dia berada, dan bagaimana dia merespon lingkungan. Untuk bisa seperti ini, nyata dan tentunya, tidak bisa sekedar tahu nama dan jumlah pulau Indonesia . Tetapi, lebih jauh dari itu, perlu memahami dan mengetahui karakter wilayah negeri Indonesia.

Ada yang menarik dari teks Sumpah Pemuda. Dalam teks Sumpah Pemuda itu, ada pengakuan terhadap cinta tanah air, dan bahasa Indonesia. Ketiga unsur itu merupakan pokok pangkal dari kesadaran ruang yang perlu dimiliki oleh seorang warga negara Indonesia. Hal yang mirisnya, justru nilai patriotisme dalam Sumpah Pemuda itu, hanya hadir dalam teks, dan tidak muncul dan berkembang dalam sikap dan pemikiran warga negara Indonesia.

Bersama, kakak kelas di lingkungan Pendidikan Geografi, saya mencoba menuangkan gagasan mengenai pentingnya membangkitkan kesadaran ruang (literasi Geografi) kepada masyarakat umumnya, atau khususnya para pembelajar di jenjang pendidikan dasar, menengah dan perguruan tinggi. Penulis merasa yakin, bahwa dengan kebutuhan dasar generasi muda itu, bukan hanya literasi keuangan dan literasi digital. tetapi juga perlu diperkuat mengenai literasi geografi.

Dengan literasi Geografi inilah, seorang warga negara, atau peserta didik mampu mengembangkan nalar kritis terhadap lingkungan dan keruangannya, sehingga bisa menunjukkan sikap yang sesuai dengan konteks dan lingkungan, atau keruangannya.

Eh, jangan-jangan, rendahnya nasionalisme itu, karena  kita gagal menanamkan kesadaran ruang. Jangan-jangan, tingginya kejahatan sejumlah oknum, sehingga mengkorup kekayaan negara, dan merusak lingkungan, adalah akibat dari rendahnya kesadaran ruang. Bila kesimpulan itu benar, maka mau tidak mau, jawaban yang paling strategis, adalah memperkaya komunikasi dengan seluruh elemen bangsa dan negara ini, mengenai penguatan literasi geografi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun