Dengan pemahaman serupa ini, maka isu kudeta, pada dasarnya lebih merupakan isu 'demokratisasi mekanisme organisasi'. Dengan kata lain, isu kudeta lebih merupakan sebuah penguatan masalah internal partai, dibandingkan sebagai isu pengambilalihan kekuasaan.
Keempat, apakah, dengan hal ini, akan memancing SBY untuk keluar kandang lagi ? rasanya perlu dipertimbangkan kembali. Memang selama ini, posisi Demokrat bisa dibilang "kurang popular". Masuk ke kekuasaan tidak, layaknya Gerindra, menjadi oposan kritis pun, tidak terbaca utuh. Akibat dari posisi serupa ini, kehdiran Partai Demokrat, menjadi kurang utuh. Dengan memainkan isu kudeta ini, setidaknya, publik kembali memalihkan perhatian kepada kehadiran PD dalam posisi dihadapan Pemerintah.
Terakhir, apakah dengan isu Kudeta ini, memberikan manfaat positif bagi partai demokrat ? tentunya, belum sepenuhnya benar. Sebab, dengan kemampuan kounter isu dari pihak istana, dan ataupun orang yang terlibat pun, ternyata, isu ini mulai mereda kembali. Bila hal ini, benar-benar terjadi, maka manajemen isu dan manajemen konflik yang dikembangkan Partai Demokrat, bisa jadi malah bumerang, dan menjadikan citra Partai Demokrat teranggap sebagai partai "kurang dewasa".