Di halaman sekolah, ada sebuah pohon mangga tua yang selalu jadi tempat favorit anak-anak untuk bermain. Setiap jam istirahat, Rani dan Sinta duduk di bawah pohon itu sambil berbagi bekal.
Suatu hari, Rani terlihat murung. Sinta pun bertanya,
"Kamu kenapa? Biasanya ceria, sekarang diam saja."
Rani menunduk lalu berkata pelan, "Aku takut nggak bisa ikut lomba menari. Aku nggak percaya diri."
Sinta tersenyum, lalu menggenggam tangan sahabatnya. "Kamu hebat, Ran. Aku sering lihat kamu latihan, gerakanmu bagus banget. Kalau kamu takut, aku temani terus sampai lomba selesai."
Mendengar itu, Rani merasa lebih tenang. Mereka pun berlatih bersama di bawah pohon mangga setiap hari. Ketika lomba tiba, Rani tampil percaya diri dan berhasil mendapat jSetelah lomba, ia berlari menghampiri Sinta. "Terima kasih, Sin. Kalau bukan karena kamu, aku nggak akan berani."
Sinta tertawa kecil. "Kan aku sahabatmu. Pohon mangga ini saksi kalau kita selalu saling dukung."
Sejak hari itu, pohon mangga tua menjadi simbol persahabatan merekauara dua.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI