Mohon tunggu...
mohrizalky
mohrizalky Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa Tadris Matematika UIN MALIKI Malang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Catatan Kegemilangan Arema FC Merengkuh Gelar ke Dua Piala Presiden 2019

13 April 2019   05:36 Diperbarui: 13 April 2019   09:36 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Selamat untuk Arema FC dan respect bagi Persebaya"

adalah ungkapan terbaik sebagai pertanda fair play dalam laga Final Piala Presiden tadi malam.

Arema FC berhasil mencetak dua gol kemenangan atas Persebaya Surabaya sekaligus mengunci gelar Piala Presiden 2019 untuk yang kedua kalinya, setelah sebelumnya pertama kali direngkuh pada tahun 2017. 

Sabtu (12/04/19) tepat tadi malam WIB,  leg ke dua final Piala Presiden 2019 bertempat di Stadion Kanjuruhan kepanjen, dengan dipenuhi  40 ribuan aremania yang menjadi saksi keperkasaan Arema FC atas Persebaya Surabaya. Dua gol kemenangan Arema Dicetak Nur Hardianto di babak pertama dan Riky Kayame di injury time babak ke dua.

Arema FC menurunkan skuad utama pada leg ke dua tersebut, menggunakan skema 4-3-3, dengan trio penyerang lokal andalan Dedik Setiyawan, Nur Hardianto serta Riky Kayame. 

Sedangkan Makan Konate sebagai jendral lini tengah, tatap menjadi starting line-up bersama sang kapten Hamka Hamzah di lini belelakang. 

Sementara Persebaya tak mau kalah, menurunkan skuad utamanya bersekema yang sama 4-3-3, deng ujung tombak andalan Amido Balde serta disokong dua sayap cepat nan tajam Irfan Jaya serta Manu Jalilov.

Bersetatus sebagai pertandingan panas derbi Jawa Timur yang memang mempertemukan dua tim rival sejak dua dekade lalu, terbukti saling balas seranganpun tersajikan, permainan keraspun tak bisa di elakkan dengan catatan 17 kali pelanggaran serta 4 kartu kuning dikantongi Arema dan 19 pelanggaran serta 5 kartu kuning bagi kubu Persebaya, dengan shot ke gawang berbanding 8 untuk Arema dan 10 untuk Presebaya.

Sebenarnya ada beberapa catatan penting alasan kegemilangan Arema FC berhasih merengkuh gelar Piala Presiden 2019, diantaranya adalah:

1. Bermain Dikandang

aremania-suporter-arema-fc-5cb14b0295760e5af2276733.jpg
aremania-suporter-arema-fc-5cb14b0295760e5af2276733.jpg
Final Piala Presiden tahun ini dilaksanakan dengan sistem home and away. Dengan sistem ini memungkinkan dua kubu untuk  dua kali bertanding, masing-masing bergiliran di kandang tiap kubu. Bermain di ribuan Aremania yang memenuhi Stadion Kanjuruhan, dengan tak henti menyanyikan lagu serta yel-yel penyemangat, tentunya akan semakin menambah kepercayaan diri serta semangat para pemain Arema.

2. Mengantongi Hasil Imbang 2-2 di Leg Pertama

Dua gol tandang telah dikantongi Arema FC. Keberuntungan memang sepertinya berpihak pada Arema, dengan torehan hasil imbang 2-2 di kandang Psersebaya  tentunya semakin mempermudah langkah Arema, karena leg ke dua yang di langsungkan di kandang Arema. 

Secara perhitungan gol, Arema hanya perlu menahan imbang Persebaya dengan skor kacamata 0-0.Sedangkan Persebaya minimal harus menahan imbang Arema dengan skor sama 2-2, untuk menjaga kans juara, atau menang dengan mencetak lebih dari dua gol.

3. Bermain Aman

Permainan jual beli serangan antar dua kubu di sajikan di 6' menit awal babak pertama, selebihnya permainan hanya berkutat di lini tengan dengan sesekali mencarkan serangan balasan.  

Terlihat setelah mencetak gol pertama dimenit ke 42', diparuh permainan ke dua, Arema lebih terlihat hanya berfokus untuk  mengamankan skor dengan sesekali melakukan serangan balik cepat. 

Nampak juga di babak kedua, terlihat saat Nur Hardianto harus ditarik keluar dan digantikan dengan Jayus yang notabebe adalah seorang gelandang bertahan, dengn maksud memperkokoh lini pertahanan .

4. Permainan Konsisten

Sempat hampir tidak lolos fase grub setelah kalah dari Persela 1-0, peluang Arema kembali terbuka setelah berhasil mengalahkan Persita dengan skor mencolok 6-1, Arema lolos dengan predikat sebagai runner up terbaik, setelah secara mengejutkan Kalteng Putera berhasil mengalahkan Persipura. 

Permainan yang apik pun selalu di tunjukan oleh setiap pemain Arema, dengan rataan memasukan lebih dari 2 gol setiap pertandingan, Arema melenggang pasti menuju final. 

Tercatat pemain seperti Dedik Setiyawan, Riky Kayame dan Makan Konate turut meramaikan persaingan top skorer turnamen, serta dalam partai final ini peran Makan Konate sangat terlihat sekali, dengan memberikan asis untuk terciptanya gol pertama kepada Nur Hardianto. 

Sementara sang kapten Hamka Hamzah memperoleh predikat sebagai pemain terbaik sepanjang turnamen, serta pemanpilan gemilang penjaga gawang Arema dengan berhasil torehan 4 kali clean sheet atau tanpa kamsukan gol dengan torehan 23 gol serta 6 kali kemasukan dalam 8 laga.

Salam Satu Jiwa Arema, Salam Satu Nyali Wani! (Persebaya)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun