Di era digital, karya kreatif juga bisa menghasilkan uang pasif. Contohnya, e-book, kursus online, musik digital, atau konten YouTube yang dimonetisasi. Sekali dibuat dan dipublikasikan, karya tersebut bisa terus menghasilkan royalti selama masih dikonsumsi audiens.
4. Bisnis Otomatisasi
Bisnis seperti franchise, dropship, atau afiliasi bisa menjadi sumber passive income jika sudah dibangun sistemnya. Pemilik tidak perlu hadir setiap hari, cukup melakukan pemantauan dan pengembangan strategis.
Kesalahan Umum dalam Mengelola Passive Income
Meskipun menarik, banyak orang terjebak dalam kesalahan umum saat mulai mengelola passive income. Salah satunya adalah anggapan bahwa pendapatan pasif benar-benar tanpa usaha.
Padahal, sebagian besar sumber passive income membutuhkan upaya di awal, baik itu dalam bentuk modal, tenaga, atau waktu.
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah kurangnya evaluasi dan perencanaan. Banyak orang membeli properti atau saham tanpa riset mendalam, lalu kecewa saat hasilnya tidak sesuai harapan. Terakhir, terlalu bergantung pada satu sumber penghasilan pasif bisa berisiko tinggi jika terjadi gangguan.
Strategi Mengelola Passive Income Secara Efektif
1. Diversifikasi Sumber Pendapatan
Jangan mengandalkan satu jenis investasi atau aset. Diversifikasi dapat membantu mengurangi risiko sekaligus memperbesar peluang.
2. Perencanaan dan Monitoring Berkala