Mohon tunggu...
MohKhoirul Umam
MohKhoirul Umam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Direktur Riset Lembaga Survey Cakra Nusantara

Direktur Riset Lembaga Survey Cakra Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Mantan Bappeko Eri Cahyadi dikritik Prihal Terminal Kedong Cowek dan Bratang yang Mangkrak

27 November 2020   15:16 Diperbarui: 27 November 2020   17:15 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Debat kedua Pilwali Kota Surabaya (18/10) membuat masyarakat Surabaya tercengang karena paslon nomor urut 02, Machfud Arifin - Mujiaman mampu memaparkan fakta-fakta tentang pelayanan publik di Surabaya yang masih setengah hati.

Misalnya pelayanan publik yang berkaitan dengan transportasi umum. Machfud Arifin - Mujiaman mengatakan bahwa selama ini Bappeko di bawah Eri Cahyadi, tidak pernah serius menangani masalah terminal yang mangkrak di Kota Surabaya.

Terdapat dua terminal di Surabaya yang saat ini  mangkrak yaitu terminal Kedung Cowek dan Terminal Bratang. Mangkraknya terminal tersebut diduga karena  dibiarkan dan tidak adanya sistem pengelolaan yang baik dari Pemerintah Kota Surabaya.

Selain itu, diketahui bahwa dua terminal tersebut fasilitas-fasilktasnya sudah banyak  yang rusak. Bahkan Bemo-Bemo yang biasa dipakai oleh sopir di sana sudah banyak yang tidak layak beroperasi. Belum lagi, hal dasar yang belum terpenuhi secara bai, berkaitan dengan pengelolaan pelayanan angkutan umum yang  nyamanan dan menjamin keamanan setiap penumpang. Hal tersebut masing dirasa sangat kurang.

Keadaan tersebut yang membuat warga surabaya enggan untuk menggunakan jasa angkutan umum. Mungkin pelayanan yang belum baik dan fasilitas pokok yang digunakan sudah banyak yang rusak, sehingga alasan tersebut membuat warga  enggan untuk menggunakan jasa angkutan umum yang disediakan Pemerintah Surabaya.

Karena industri transportasi hari ini sudah berlomba-lomba ke arah pemberian pelayanan fan fasilitas yang nyaman dan aman untuk untuk para pengguna jasa transportasi.

Karena itu, sejatinya terminal merupakan salah satu fasilitas umum yang dirancang untuk memberi kemudahan masyarakat dalam  penggunaan traportasi umum.

Selain tujuan tersier sebagaimana di kota-kota besar, bahwa penyedian transportasi umum  bertujuan untuk mengurangi kepadatan kendaraan yang bisa mengakibatkan jalan macet.

Jika terminal bisa dikelola secara baik lewat sistem yang terintegrasi, maka terminal bukan sekedar menurunkan kepadatan kendaraan tapi juga menambah pundi-pundi pendapatan daerah. Lewat terminal-terminal yang telah disediakan oleh pemerintah retribusi daerah akan bertambah.

Namun sebaliknya, pengelolaan yang tidak benar, buruk, belum terintegrasi, dan tidak tersistem, membuat terminal jauh dari fungsi dan nilai manfaat yang diharapkan.  Penyebab sudah bisa ditebak ialah ketidak siapan daerah untuk mengelola terminal sebagai aset daerah.

Dalam debat kedua, Pasangan Machfud Arifin - Mujiaman, berkomitmen melakukan perbaikan tata kelola terminal dan akan melakukan integrasi sistem tranportasi angkutan umum yang ada di Kota Surabaya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun