Mohon tunggu...
MOH FIRMAN AMARDANI SAPUTRA
MOH FIRMAN AMARDANI SAPUTRA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, Pendidik, Tenaga Pengajar

Bukan siapa-siapa. Penikmat musik instrumental.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dunia Pendidikan Darurat Bullying : Begini Langkah SMPN 4 Tegal dalam Mencegah Bullying

17 Maret 2024   14:00 Diperbarui: 17 Maret 2024   14:05 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : https://www.istockphoto.com/id/foto-foto/bullying

Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi
Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi

SMP Negeri 4 Tegal merupakan satuan pendidikan yang ditunjuk menjadi sekolah mitra program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan Tahun 2023 Gelombang 1. Pada tanggal 12 Oktober 2023, mahasiswa PPG Prajabatan UPS Tegal melakukan wawancara dengan Ibu Hendriyani, selaku wakil kepala SMP Negeri 4 Tegal terkait kebijakan sekolah dalam menangani kasus bullying di lingkungan sekolah. Menurut penuturan beliau, dalam menangani kasus bullying, sebenarnya sekolah mempunyai tugas untuk membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) sesuai degan anjuran dari kemendikbut. SMP N 4 Tegal sedang dalam proses berkoordinasi dengan komite sekolah untuk membentuk tim tersebut. Karena dalam pembentukan TPPK tidak hanya melibatkan pihak sekolah saja, tetapi juga melibatkan kerja sama dari pihak masyarakat, komite, dan dinas terkait yang ada di lingkungan sekolah. Namun, pada praktiknya, SMP Negeri 4 Tegal sudah menjalani fungsi-fungisnya dalam melakukan pencegahan terhadap perundungan.

Sejauh ini, kasus-kasus bullying yang terjadi di SMP Negeri 4 Tegal tidak sampai pada skala besar yang menyebabkan masalah serius. Kalau pun ada, hanya sebatas meledek nama orang tua. Menurut Ibu Hendriyani, kalau dikatakan bullying bisa juga tetapi dalam konteks bercanda, asalkan tidak sampai menjadikan itu sebagai masalah. Walaupun candaan yang menyakitkan hati termasuk bullying, tutur beliau.

SMP Negeri 4 Tegal sudah bekerja sama dengan pihak luar, misalnya dari kepolisian, BNN, puskesmas, dan instansi-instansi terkait lainnya untuk melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada siswa tentang anti-narkoba, anti-bullying, dan bahkan pernah menghadirkan psikolog untuk memberikan sosialisasi kepada anak tentang penanggulangan bullying, tutur beliau. Sekolah juga kerap membuat program penugasan kepada siswa untuk membuat poster anti-bullying sebagai langkah nyata mengkampanyekan anti-bullying, anti-narkoba, dan anti-merokok. Kegiatan tersebut tidak dilakukan setiap saat, namun secara periodik selalu dijadwalkan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi dengan pihak kepolisian dan dinas-dinas terkait.

Referensi:

Ariesto, A. (2009). Pelaksanaan Program Antibullying Teacher Empowerment. Retrieved Juni 12, 2017, from http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/123656-SK%20006%2009%20Ari%20p%20-%20Pelaksanaan%20programLiteratur.pdf

Utami, A. N. (2019). The Identification Of Bullying Causative Factors. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Edisi 8 Tahun Ke-8. Halaman 195-801. https://journal.student.uny.ac.id/index.php/pgsd/article/viewFile/15031/14568

Yuyarti. (2018). Mengatasi Bullying Melalui Pendidikan Karakter. Jurnal Kreatif. 9(1) : 52-57. https://journal.unnes.ac.id/nju/kreatif/article/view/16506

Zakiyah, E. Z., Humaedi, S., & Santoso, M. B. (2017). Faktor yang Mempengaruhi Remaja dalam Melakukan Bullying. Jurnal Penelitian & PMM. Vol 4, No.2 : 129-389. https://jurnal.unpad.ac.id/prosiding/article/viewFile/14352/6931

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun