Makalah ini diakhiri dengan pernyataan kuat tentang efektivitas model pengambilan keputusan yang diusulkan. Dengan meyakinkan, para penulis menyatakan bahwa model ini tidak hanya memprioritaskan proses untuk perbaikan kualitas tetapi juga memilih tindakan peningkatan yang sesuai. Kesimpulan ini memicu refleksi tentang potensi besar kecerdasan buatan yang dapat dijelaskan dalam mengatasi tantangan manajemen kualitas di sektor manufaktur.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI