Mohon tunggu...
Aryo Wailan Gitoyo
Aryo Wailan Gitoyo Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa Hubungan Internasional

"Licentia loquendi"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hubungan dan Persamaan antara India dan Indonesia

16 Februari 2019   12:44 Diperbarui: 2 Juli 2021   13:04 2115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banner yang memperlihatkan Wakil Presiden ke-12 kedua negara, Mohd. Hamid Ansari (kiri) dan Jusuf Kalla (kanan) bersalaman melambangkan hubungan bilateral yang baik antara India-Indonesia yang dimuat oleh stasiun televisi swasta India: Rajya Sabha TV

Baca juga: Keluarga Indonesia dan India dalam Pancasila

Aspek kuliner Indonesia juga beberapa memiliki pengaruh dari India, khususnya kuliner Aceh dan Sumatra Barat (Minang) yang secara geopolitik berdekatan dengan India. Kari yang dimasak dalam kuliner Aceh memiliki unsur tekstur yang dimasak di India, dan Kari Minang memiliki persamaan dengan kari yang dimasak di India Selatan yang kaya dengan Santan. Banyak pula yang tidak menyadari bahwa ada beberapa makanan India Selatan yang juga dimakan di Indonesia, seperti Kue Appam/Kue Ape, berasal dari India Selatan yang disana diketahui sebagai "Appam". 

Roti Cane yang terkenal di bumi Melayu seperti Malaysia, Sumatra, dan Singapura juga berasal dari kota yang ada di India yaitu Chennai, maka menjadi Roti Cane. Kata "Roti" itu sendiri juga merujuk kepada makanan yang sama di India dengan nama "Roti". Kekayaan rempah dalam masakan kedua negara juga mencirikan persamaan budaya.

Dari aspek Pakaian tradisional Indonesia memiliki banyak pengaruh dari India yang kuat terutama di Jawa, Bali, dan daerah lainya. Budaya menggunakan kain yang dipakai sebagai penutup kaki datang dari India kuno yang dibawa oleh pedagang ke Indonesia. Kain kebaya di mana mirip dengan "Saree" atau "Sari" dari India yang dikenakan oleh para wanita, dan pria juga mengenakan "Sarung" yang merupakan sangat mirip dengan "Lungi" di India Selatan. "Lungi" merupakan sarung yang dipakai pria India Selatan yang juga sangat mirip dipakai oleh Pedanda di Bali.

Jika Anda melihat candi kuno di Indonesia yang tersebar dari Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan seperti Borobudur, Prambanan, Mendut, Gumpung, Ratu Boko, Sewu, dll dibuat dengan dasar seni arsitektur India yang kokoh yang bernama arsitektur "Gupta", yang diciptakan oleh Kemaharajaan Gupta, di India kuno.

Musik tradisional Indonesia juga memiliki pengaruh India seperti "Dangdut" Indonesia yang instrumen perkusi utamanya adalah "Tabla" berasal dari India dan masih populer sampai sekarang di Indonesia terutama di kawasan Jawa dan daerah lain di Indonesia.

Dalam bahasa Indonesia juga memiliki pengaruh India terutama dari bahasa "Sansekerta" yang masih digunakan kuat dalam bahasa Jawa dan Bali kuno Indonesia. Banyak kata-kata Indonesia yang digunakan oleh orang Indonesia sehari-hari yang tidak diketahui berasal dari India, contohnya adalah: Nama (Naam), Utara (Uttar), Jaya (Jay), Madya (Madhya) berarti pusat atau tengah, Asrama (Ashram), Putra dan Putri (Son and Daughter) dari bahasa Sansekerta, Surya, Acar, Kaca, Siswa, Mahasiswa, Bupati, Menteri (Mantri), Perdana (Pradhaan), Bakti (Bhakti), Guru, Garam (Garam masala), Roti, dll. Tercatat terdapat ribuan kata serapan Sansekerta kedalam Bahasa Indonesia.  

Baca juga: Menyelaraskan Komunikasi Sawit Indonesia dan India

Banyak orang Indonesia juga memiliki nama turunan India, biasanya dari bahasa Sanskerta. Entah dia hindu, muslim, atau kristen, banyak yang memiliki nama Sansekerta. Seperti Menag (Menteri Agama) ke-21 adalah seorang muslim dan dia bernama "Suryadharma Ali", nama itu terdiri dari nama Sansekerta-Hindu (Surya Dharma) dan Islam-arab (Ali). Nama Indonesia serapan India biasanya ditulis dalam pelafalan bahasa Indonesia seperti "Vijay" di Indonesia ditulis "Wijaya", "Sarasvati" di Indonesia ditulis "Saraswati". 

Banyak lembaga dan instansi pemerintah maupun istilah kenegaraan yang memiliki serapan dari bahasa Sanskerta, seperti Akademi Militer Indonesia memiliki moto: "Adhitakarya Mahetvavirya Nagarabhakti", dan Polisi Nasional Indonesia memiliki moto: "Rashtra Sewakottama", keduanya berasal dari Bahasa sansekerta. Penghargaan yang diberikan kepada kota/kabupaten di Indonesia dari Presiden untuk prestasi kebersihan dan konservasi lingkungan yang bernama "Adi Pura" berasal dari bahasa Sansekerta yang berasal dari kata "Adi" yang berarti "Panutan" dan "Pura" yang berarti "Kota", menjadi dalam suatu arti "Kota Panutan".  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun