Mohon tunggu...
Mohammad Syarrafah
Mohammad Syarrafah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pernah belajar di TEMPO memungut serpihan informasi di jalanan. Bisa dihubungi di email: syarraf@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Demi Jakarta, Pak Anies Tak Perlu Gengsi Belajar Pengolahan Sampah dari Bu Risma

1 Agustus 2019   05:28 Diperbarui: 1 Agustus 2019   11:18 850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bu Risma saat menerima The Guangzhou International Award For Urban Innovation kategori online popular city/Dok. Humas Pemkot Surabaya

Anies hanya bilang sudah membangun ITF (Intermediate Treatment Facility) dan sudah ada pengelolaan sampah menjadi energy di Bantargebang. Ia juga mengaku sudah menyiapkan roadmap pengelolaan sampah, jika sudah selesai bisa langsung dilaksanakan.

Padahal, yang menjadi masalah besar nantinya adalah Bantargebang akan overload tahun 2021 dan proyek ITF Sunter ditargetkan rampung 2022. Sementara setiap hari, sampah DKI Jakarta mencapai 7.500 ton dan proyek ITF Sunter hanya akan menampung 2.200 ton.

Artinya, ada sisa sekitar 5.300 ton sampah yang tidak akan terurus selama minimal satu tahun, antara overloadnya Bantargebang dan rampungnya proyek ITF Sunter. Nah, 5.300 ton itulah yang menurut Bu Risma sangat menakutkan (medeni).

Oleh karena itu, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini juga memastikan bahwa dia siap membantu DKI Jakarta jika memang dibutuhkan. Bagi dia, membantu daerah lain sudah menjadi kebiasaannya selama ini.

Bahkan, Bu Risma juga sudah membocorkan beberapa cara yang bisa dilakukan oleh Anies dalam mengatasi masalah sampah di Jakarta. Ia juga mengaku mempunyai alat yang bisa mengontrol manajemen sampah. Bu Risma pun yakin bahwa alat yang telah diterapkan di Kota Surabaya itu bisa diterapkan pula di DKI Jakarta.

Jadi, tinggal nunggu apalagi Pak Anies!, tidak perlu gengsi untuk belajar pengolahan sampah kepada Bu Risma. Tanggalkan gengsi itu demi kebaikan kita bersama dan demi kebaikan DKI Jakarta.

Kalau pun banyak yang menggunjing Anda belajar ke Surabaya, tidak perlu juga dipikirkan dan dihiraukan. Yang penting sekarang adalah kerja, untuk menangani darurat sampah, yang terjadi di Jakarta.

Demi kebaikan kita semua, demi kebaikan DKI Jakarta, tak ada salahnya jika Pak Anies belajar mengolah sampah kepada Bu Risma. Salam damai selalu...

Sumber 1, 2, dan 3.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun