Dengan total 115, mantan Menteri BUMN Rini Sumarno mengatakan seluruh perusahaan BUMN kita berhasil mengumpulkan laba bersih lebih dari Rp.200 trilurun dengan total aset lebih dari Rp.8.092 triliun. Namun satu hal yang menjadi tantangan adalah adanya beberapa perusahaan yang mengalami kerugian, atau masih merugi. Perihal jumlah perusahaan yang belum/tidak menghasilkan laba, Rini Sumarno tak menjelaskan secara eksplisit.
"Tidak sampai 12," demikian Rini memberi kisi-kisi.Â
Ada media yang mengatakan 9, dan memang ada juga media yang mengatakan 12 perusahaan BUMN yang merugi. Tapi dari ratusan jumlah BUMN, kenapa tulisan ini hanya menyoroti 6 perusahaan?Â
Tak ayal lagi sebagaimana telah tergambar dari judulnya, hanya 6 BUMN tersebutlah yang pada tahun 2018 masing-masing berhasil meraih laba bersih lebih dari Rp 10 triliun. Dari total laba BUMN 2018 yang berjumlah Rp.200 triliun, keenam BUMN ini berhasil berkontribusi sebesar Rp.138,04 triliun ( 69 % ), serta dari sisi aset  berkontribusi Rp.5.093 triliun ( 63 % ) dari total Rp.8.092 triliun. Itu jelas merupakan bukti kinerja yang patut dibanggakan.
Lalu perusahaan mana saja mereka?Â
Simak profil singkat 6 jagoan BUMN tersebut berikut ini. Sekedar pelengkap informasi, selain data Laba dan total aset  Tahun 2018, juga saya lengkapi dengan data laba dari tahun-tahun sebelumnya untuk melihat fluktuasi laba , hingga data laba tahun berjalan per September 2019.Â
6. Perusahaan Listrik Negara ( PLN )
Website : www.pln co.id
Nama Dirut :Â
Tagline perusahaan : Listrik Untuk Kehidupan Yang Lebih Baik.
Tanggal berdiri : 1 Januari 1965.